Istri Polosku part2

 


“Tok..tok..tok…” Puspa kaget mendengar ketukan di pintu WC kamar tidurnya.

“Yank…kamu lama amat di WC sakit perut?” Andri masih pura2 tdk tahu bahwa istrinya itu sedang masturbasi.

Puspa: “Iya nih tadi makan sambel kebanyakan jadinya mules perutnya.” Puspa menyahut berbohong.

Andri: “Ya udah nanti minum obat ya..”
Andri sedikit termenung khawatir istrinya diajari yg tidak2 oleh temannya. Dia berpikir apakah dia harus menyuruhnya berhenti saja dari pekerjaannya dan apakah istrinya mau. Tapi Andri juga menikmati apa yg istrinya lakukan. Apakah ini termasuk penyimpangan…

Andri menyalakan TV dan duduk di pinggir ranjang. Tidak lama kemudian Puspa keluar hanya mengenakan handuk dan mengganti pakaiannya dengan pakaian tidurnya yang seksi.

“Ayo yank…jadi kan? Kok malah nyalain TV. Hehehe.” Puspa memeluk suaminya menempelkan payudara montoknya yg sering menjadi impian dan khayalan setiap pria yang berpapasan dengannya saat ia bekerja.
Rupanya Puspa masih kentang karena bermasturbasi tadi. Ia merasa aneh karena biasanya kalau sudah merasa seperti itu ia akan langsung dipenetrasi oleh suaminya. Sempat Puspa berpikir apakah ini efek dari ilmu yg diajarkan Jerry.

Andri pun memeluk istrinya dan meraba2 paha mulusnya dari bawah baju tidur yang dikenakan istrinya. Paha mulus yang sering sekali dipelototi oleh pria pria hidung belang saat Puspa bekerja dengan rok pendeknya. Sekarang terbuka di hadapan suaminya karena baju tidurnya terangkat sampai ke celana dalamnya.

Andri pun meremas pantat Puspa yang montok dan seksi. Pantat yg seringkali membuat para pria melotot ketika dia berjalan karena pantatnya yang montok menjulang ke atas secara alami itu sangat berisi.

Karena tubuhnya lah karir Puspa naik dengan cepat membuatnya kebanjiran job. Ia sangat bangga dengan tubuhnya.

Sungguh beruntung Andri memiliki istri dengan tubuh body goals setiap perempuan.

Andri dan Puspa kini sudah bercumbu dengan panas. Puspa menyerang lidah Andri dengan liar sambil tangan Andri meremas remas payudara montok istrinya dari luar pakaiannya.

Setelah 5 menit pemanasan Puspa membuka baju tidurnya hingga kini ia pun telanjang bulat. Pria manapun akan melotot melihat tubuh telanjangnya dan pria hidung belang yang mempunyai uang banyak tentu rela mengeluarkan uang jutaan bahkan puluhan juta untuk semalam bersamanya. Sudah berpuluh2 tawaran yang ia tolak dengan menunjukkan cincin kawinnya. Hanya Andri yang dicintainya yang berhak memiliki tubuhnya seutuhnya.

Andri pun membuka bajunya, lalu Puspa meraba kontol Andri dr celananya. Anehnya Puspa merasa Andri tidak sekeras biasanya. Tiba-tiba Puspa ingat perkataan Jerry. Apakah benar Andri tidak nafsu padanya seperti kata Jerry? Pikir Puspa dalam hati. Ah bahkan Jerry pun bisa melotot hanya melihat belahan payudaranya. Tidak mungkin Andri tidak nafsu padanya.
Puspa tidak tahu bahwa Andri baru saja bermasturbasi, dia lebih bernafsu membaca chattingan mesum Puspa dan Jerry dan percakapan mesum dari panggilan telepon mereka. Dan dia bukan Jerry yang bisa keras kembali sampai 3 ronde.

Puspa menaiki tubuh Andri dengan liar. Andri sangat panik sekarang. Bagaimana ini. Setelah masturbasi 2 kali hari ini bagaimana dia bisa membuat penisnya tegak.
Puspa terlihat menggesek2an payudaranya di atas dada Andri. Tangannya pun meraba2 kontol Andri dari balik celananya dan mengocoknya.

Semakin panik Andri semakin penisnya sulit untuk keras.
Andri berinisiatif untuk menghisap dan mengulum payudara istrinya, berharap bisa membuat penisnya berdiri. Payudara montok istrinya dihisap dan dikulum putingnya hingga Puspa mendesah keenakan.
Tiba2 Andri punya akal. Dia membayangkan seandainya Jerry yg menikmati tubuh indah istrinya. Dia membayangkan Jerry yg menhisap payudara istrinya, meraba setiap inci tubuh telanjangnya. Dia melihat ke arah kaca dan dari pantulan kaca itu ia bisa melihat betapa seksinya tubuh Puspa diatas tubuhnya. Ia membayangkan kalau Jerry yg berada di bawah tubuh Puspa.
Rupanya usahanya berhasil. Dengan membayangkan istrinya bersama Jerry penisnya kembali tegang sedikit demi sedikit.
Puspa pun tersenyum bangga rupanya memang suaminya butuh waktu agak lama untuk tegang dan tidak seperti Jerry, pikir Puspa.
“Ah…kenapa gua malah mikirin Jerry sih…” Puspa berpikir dia harus membuang jauh2 pikiran kotor dengan Jerry.

“Aahh..yes..masukin yank…” Puspa meminta Andri segera memasukkan penisnya.

Puspa pun bergoyang dengan indahnya. Dengan posisi Woman on Top ini. Payudara Puspa yang indah bergoyang2 di depan Andri dan gerakan pinggul indah Puspa yang seksi akan membuat pria manapun muncrat dengan pemandangan indah dan goyangan indah wanita cantik ini.

Andri malah berpikir seandainya Jerry yang dipompa tubuh seksi istrinya ini. Andri mengambil HP yang tergeletak disampingnya. Sambil memangku Puspa yang masih bergoyang memompa penisnya ia merekam video ke arah kaca di kamar tidurnya. Ia merekam tubuh telanjang istrinya tampak samping yang naik turun dengan indahnya. Tidak ingin istrinya tahu ia merekam kegiatannya ia pun menyudahi rekamannya dan menaruh kembali HP itu disamping.

5 menit berselang Andri merasakan ingin keluar dan tidak lama kemudian memuntahkan spermanya ke dalam vagina istrinya.

Puspa yang masih bergoyang dihentikan oleh Andri.
“Udah yank..aku udah keluar, makasih ya sayang.” Andri mencium bibir istrinya yang menindih tubuhnya kelelahan.

“Iya sayangku…enak banget tadi..hehehe.” Puspa berbohong agar suaminya tidak kecewa.

Puspa pun menggeser tubuhnya telentang di samping suaminya sedangkan Andri bergegas ke mengambil tisu. Puspa dapat melihat penis suaminya yg loyo dan kecil kembali. Dalam ukuran ini penis suaminya nampak 3x lebih kecil dari milik Jerry yang dilihatnya tadi.

“Ah…kenapa jadi lebih enak gesek2 kaya tadi ya. Ah mungkin Andri hanya kelelahan…” Pikir Puspa..

Tak lama kemudian lampu pun dimatikan oleh Andri.

“Good night sayang..”Andri ingin segera tidur karena besok harus mengulang rutinitas yang sama.

“Good night yank…muach…” Puspa mencium pipi suaminya.

“Apa bener ya begitu…” Puspa masih penasaran dengan kata2 Jerry soal 3 ronde, apalagi soal vagina yang kurang sempitnya, apakah penyebabnya penis suaminya yang tidak sebesar Jerry.

Matanya terpejam. Tapi pikirannya kemana2. Itu yang dirasakan setiap orang yang banyak pikiran sebelum tidur.

Diambilnya HPnya yang tergeletak di samping. Setelah membalas WA dari temannya ia pun melihat WA dari Jerry dan iseng ia pun membuka WA Jerry kembali. Ia melihat-lihat foto yang dikirim oleh Jerry.

“Gila gede banget punya Jerry. Itu kepalanya. Kok bisa sampe kluar bgitu dari celananya. Itu celananya gede lho..” Puspa men-zoom foto yang dikirimkan oleh Jerry.

Ia membuka video yang diberikan oleh Jerry tadi. Ia melihat kontol aktor prianya lebih kurang sama dengan ukuran kontol Jerry.

“Ahh Jerry sial..gue jd bayangin kontol dia mulu…”

Tangannya turun ke dalam selimutnya, Mengangkat baju tidurnya, dan kemudian menggesek2kan memeknya dengan tangannya sesuai arahan Jerry tadi. Sambil melihat video tadi ia menggesek2kan jari diatas vaginanya yg mulai becek.

“Ahh…nikmatnya. udah ah…malah keterusan…eh..eh..” Karena hpnya hampir jatuh tangan kanannya tidak sengaja malah kepencet tombol call.

Jerry.
Ringing…

“Aduh kepencet lagi wa tuh bocah. Pasti kegeeran lagi nih…” ujar Puspa dalam hati sambil mematikan panggilannya dan menaruh hpnya lagi.

“Drrt Drrt…” Hpnya berbunyi. Puspa sudah tahu pasti Jerry.

“Napa say? Kangen?” Jerry yang merasa diatas angin di miscall malem2 mengirim pesan ke wanita cantik binor yang sedang digarapnya itu.

Puspa: “kepencet”

Jerry: “kepencet apa kangen…pengantin baru ngga ngewe tah? Wkwkwk” emote ketawa

Puspa: “kepoo aja…”

Jerry: “berapa ronde neng? Aku biasa 2 ronde. 3 jg bisa.”

Puspa: “ngibul…?”

Jerry: “dih ngibul. Tar aku kirimin video aku tau rasa. Biasa 3 ronde kalo bini lagi kepengen. Sekali stop, bikin indomie, lanjut lagi, bikin minum, lanjut lagi…hehhehe…”

Puspa: “Emang beneran bisa gitu ya?”

Jerry mengirimkan screenshot percakapan dia dengan istrinya kemarin sore. Yang intinya istrinya Linda menyuruhnya cepat2 pulang. Istrinya sedang kepengen dan ingin paling tidak 2 ronde utk hari ini. Percakapan Jerry dan istrinya sangat vulgar. Istrinya sampai berkata bahwa kontolnya sangat terasa penuh di vaginanya ia ingin lagi dan lagi.

Jerry: “Tuh begitu pengantin baru mah, bukan malem2 malah miscall2 orang “

Puspa: “Kan gue udah bilang kepencet.”

Jerry: “Iya iya seksi, cantik…percaya kok. Eh btw gue masih kebayang soal tadi toket lo bagus banget Pus. Kyknya tadi aku kalo ga gue tahan2 bisa langsung ngaceng. Bisa malu gue sama temen gym gue. Haha. Makanya gue ke WC buru2.”

Puspa: “Masa sih toket gue bagus.”

Jerry: “beneran. Tadi gue sempet gercep screenshot tadi. Hehe. Ngaceng gue ngeliatnya langsung.”

Puspa: “apus yaa..siapa suruh screenshot2.”

Jerry: “iya tenang bu. Tadi juga kaga bgitu jelas. Minta lagi donk pap nya. Hehehe.”

Puspa: “gak ada. Enak aja…”

Jerry: “Dikit aja… nih udah tegak lagi gara2 ngeliatin hasil screenshot tadi.”

Jerry kembali mengirimkan foto kontolnya yang tegak. Celananya terlihat menggembung seperti tenda.

Puspa: “Laki gue ga secepet kamu Jer…”

Jerry: “maksudnya? Waduh punya istri cantik, body seksi dan sempurna kyk kamu bisa lama bangunnya?”

Puspa: “Gak lama ya…maksudnya ga langsung berdiri…”

Jerry: “Mungkin keseringan. Ga semua orang bisa kyk gue. Coba 2 minggu sekali Pus sama laki lo. Kalo dia minta jatah jgn lo kasih.”

Puspa: “Dih.. kalo gue lagi pengen gimana”

Jerry merasa wanita cantik ini sangat polos. Entah kenapa mau dengan sukarela masuk jebakan pria mesum seperti dia.

Jerry: “ya kyk yg aku ajarin tadi. Lo gesekin memek kamu. Lama2 kamu kan keluar”

Puspa: “iya sih enak. Tapi bisa ya ampe kluar juga?”

Jerry: “bisa donk…sampe kamu orgasme. Jgn2 lo belom pernah lagi.”

Puspa: “Belom Jer. Emang cewe bisa juga orgasme?”

Jerry: “Bisa nih anak gue kerjain.hehehe.” Pikir Jerry dalam hati.

Jerry: “Lo coba ke WC deh lakuin kyk tadi sambil liat video bokep yg gue kasih.”

Puspa pun segera beranjak ke WC di kamarnya, meninggalkan Andri yang sudah tertidur pulas.
Di WC kamarnya ia menanggalkan baju tidurnya dan kembali bermasturbasi menuntaskan nafsunya yang belum tersalurkan.

Sambil menonton video porno kiriman Jerry ia pun menggesek2an vaginanya yang sudah becek sedari tadi. Sambil meremas dan memilin puting payudaranya.
Tak lama kemudian akhirnya sekitar 10 menit bermasturbasi. Ia pun mencapai orgasmenya sendiri dengan tangannya sendiri. Ia sampai memuncratkan cairannya ke dinding WC kamarnya.

Puspa: “iya bener Jer. Enak. Orgasme ampe muncrat gue..hehe “

Tutt…
Tiba2 panggilan beralih menjadi video call. Puspa memakai baju tidurnya dan duduk di jamban WC sebelum dia mengangkat video callnya.

Puspa: “apa..hehehe” Puspa terlihat memerah wajahnya karena malu.

Jerry: “ciee.yg habis orgasme. Tambah cantik lho.

Puspa: “Masa sih. Gomball..eh makasi ya udah ngajarin kyk tadi”

Jerry:”iya…emg lo tadi ngewe ma laki lo belum keluar.”

Puspa: (sambil berbisik) “Belom. Hehe”

Jerry: “ya ampun Pus. Laki macem apaan tuh… kalo gue mah pantang keluar sebelum istri duluan..tuh…”

Puspa: “ahh..masa…”

Jerry: “Eh kamu udah keluar..gue belom nih…”

Puspa: “belom apaan sih Jer…”

Jerry: “belom keluar…mana bini gue lagi pergi. Tanggung jawab bikin gue ngaceng berat….”

Tiba tiba Jerry mengganti kameranya ke kamera belakang dan memperlihatkan celana boxernya yg tidak bisa menyembunyikan kontolnya yang panjang lurus tegak ke atas. Celana boxernya tersebut menjulang tinggi seperti tenda. Jerry kemudian memposisikan kontolnya menjadi tidur dan memperlihatkan ukurannya kepada Puspa.

Puspa: “Jerry….ihh…” Puspa memalingkan wajahnya.

Jerry: “apaan si masi ketutup celana juga.”

Jerry meremas2 kontolnya yang diposisikan tidur. Terlihat kepala kontolnya yang hampir keluar dari celana boxernya.

Puspa terlihat menggigit bibir bawahnya. Rupa rupanya dia terangsang hanya dengan melihat kontol Jerry tercetak jelas dari luar celana.

Puspa: “Gede juga Jer…hehe” Tanpa sadar Puspa keceplosan dan langsung memingkemkan mulutnya.

Jerry merasa bangga karena mendengar pengakuan jujur dari wanita secantik Puspa pun semakin diatas angin.

Jerry: “lo cantik banget sih Pus pake baju tidur itu aku bisa ngecrot nih kalo lo buka.” Ujar Jerry sambil meremas remas kontolnya yang diposisikan tidur sehingga kontolnya tercetak dari celana boxernya.

Puspa: “hmm… enak aja…aku ud punya laki Jer…”

Jerry: “kan laki lo udah tidur…gue ga akan cerita siapa2 deh plis..tadi lo uda aku ajarin sampe orgasme enak. Gantian donk..”

Jerry bisa melihat Puspa tidak lagi memalingkan wajahnya dan malah menggigit bibir bawahnya dan tersenyum2.

Jerry: “Tuh lo uda ga pake BH lagi ya? Keliatan pentil lo tuh…”

Puspa: “iyalah kan gue uda mau tidur.”

Jerry: “bantu gue yaa kan kamu udah keluar aku belom…”

Puspa: “Bantu apa Jer..?”

Jerry: “Remes dikit tete kamu.” Jerry terlihat memasukkan tangannya ke dalam celana boxernya mengocok kontolnya

Puspa: “Kaga ah…malu…”

Jerry: “ga usah malu dari dalem aja…kyk gue gini remes2 kontol gue. Biar aku cepet keluar aja… Ohh…seksinya kamu Pus..”

Puspa: “Gini aja ya”

Puspa dengan malu2 memasukkan tangan kirinya dari bawah baju tidurnya dan meremas payudaranya.

Jerry:”ohh…iya Pus. Seksinya..kamu..Pus..”

Jerry yang tidak mau cepat keluar sebenarny pura2 mengocok kontolnya. Tangannya tidak benar2 menggenggam kontolnya.
Baju tidur Puspa yang diangkat lewat bawah memperlihatkan perut dan pusarnya yang seksi.
Puspa yang benar2 meremas payudaranya malah jadi terangsang kembali oleh ulahnya.

Jerry: “jangan lupa pentil kamu juga puterin”

Puspa: “iya…udah cepet…keluarin peju lo..” Tak henti2nya Puspa meremas dan memilin putingnya sendiri.

Puspa: “ehmm…gede Jer..” Puspa lagi2 keceplosan.

Jerry: “body lo seksi banget Pus. Perut lo, toket lo semua sempurna..”

Puspa: “Masa sih…gombal ah…”

Jerry: “Pus..biar cepet kluar remes dari luar aja. Tapi tali baby doll lo turunin aja dikit yg kiri..”

Jerry memancing Puspa agar perlahan2 membuka bajunya. Ia sangat ingin melihat payudara seksinya.

Puspa: “Gini..?” Puspa yg sudah bernafsu malah semakin memberikan lebih kepada Jerry.

Jerry: “iya iya…terus lanjut lagi remes toket kamu…iyaa…ohh mantep toket lo Pus.”

Puspa: “kok lama sihh…”

Jerry: “iya gue emang lama.. turunin lagi donk tali yg satunya lagi..biar cepet kluar.”

Puspa: “iya…udah cepet…”

Sekarang mereka malah saling bermasturbasi.

Jerry: “turunin dikitt Pus aku mau liat belahannya aja biar cepet kelar…”

Puspa: “gini?? Ahh…”

Jerry: “Lo jg enak kan..nih aku kasi liat..” Jerry tiba2 menarik turun celananya dan memperlihatkan kontolnya yang sudah ngaceng maksimal.

Puspa: “Jerrr…gede banget…” Puspa semakin terbawa suasana. Tanpa sadar baju tidurnya semakin terbuka..

Jerry: “Gue udah mau keluar..liat Pus..oohh toket lo seksi remes2 gantian kiri kanan..iya gitu….”

Jerry: “Turunin baju lo Pus remes langsung aja toket lo biar enak.”

Puspa menurunkan baju tidurnya dan secara langsung meremas payudaranya. Tanpa sadar terbawa nafsu memperlihatkan payudara kirinya seutuhnya dengan pentilnya yang berwarna pink. Sungguh menggoda sekali.

Jerry: “ohh..gue udah mau keluar cantik…Gila toket lo montok seksi. Toket paling bagus yang pernah aku liat.”

Pusy termakan rayuan dan pujian Jerry malah membuka payudara sebelah kanannya dan meremasnya. Tanpa dipancing seperti ini takkan pernah Puspa yang setia dan polos melakukan hal seperti ini. Jerry orang kedua selain suaminya yang melihat keindahan payudaranya secara langsung bahkan Jerry bisa bermasturbasi sambil melihatnya.

Jerry: “iya gitu…pencet pentil kamu..”

Puspa: “aaahh Jer….”

Rupanya malah Puspa yang keluar lebih dulu..tak lama kemudian disusul oleh Jerry yang memuntahkan lahar panasnya dengan banyak sekali. Puspa sampai merinding melihatnya.

Jerry: “makasih ya Puspa cantik…muachh”

Puspa: “Sama2..Jer…”

Saat pagi tiba

“Apa yg udah gue lakuin kemaren…aduh kenapa jadi video call begitu sih sama si Jerry. Kmrn toket gue keliatan banget ga ya.” Ada sedikit penyesalan di hati Puspa.

“Pagi sayang….” Andri mengagetkan Puspa yang sedang sarapan.

Puspa: “Aduuh…yank..ampe kaget jgn ngagetin begitu..”

Andri: “Ngagetin gimana sih..perasaan biasa aja. Kamu aja yg bengong aja drtd mikirin apa sih?”

Puspa: “ngga ga bengong kok. Cuma mikirin gimana besok aja di pameran bakal banyak cowo yg godain ga ya. Soalnya risih banget roknya pendek banget seragamnya nih.” Ujar Puspa berbohong.

Andri: “Emang udah resiko kerjaan kan. Yang penting ngga ada yg keterlaluan aja kan.”

Puspa: “Emang aku secakep itu ya mas? Tiap pameran ada aja yg ngegoda, ngajak kenalan lah, minta nomor WA lah. Risih juga.”

Andri: “Kalo sekedar kenalan aja mah gpp donk yank. Kan namanya juga kamu harus kenal sm pembeli biar akrab. Trus dibeli deh jualan kamu. Kalo nomor WA mah kasi aja nanti tinggal kamu blok aja kan. Gitu aja kok repot.”

Puspa: “Iya ya. Yang penting penjualan aku banyak ya nanti. Dan dapet bonus.

Tak lama kemudian suara klakson Jerry pun terdengar kembali. Andri mengantar Puspa sampai ke pintu depan.

“Memang pendek banget itu roknya.” Andri menatap istrinya berjalan ke mobil Jerry berlenggak lenggok. Ketika dia buka pintu dan duduk roknya semakin tertarik ke atas dan semakin terlihat pendek sekali.
“Mungkin hanya 5 cm dibawah selangkangan pas duduk di mobil.” Pikir Andri.

Pikir Andri, beruntung sekali si Jerry bisa berteman dekat dengan binor cantik seperti Puspa, apalagi jadi manager SPG pasti Jerry banyak dekat dengan wanita. Pastilah sudah banyak pengalamannya.

“Si mesum itu ngapain aja sama Puspa di dalem mobil. Pasti nafsu dia liat paha Pus yg putih mulus dengan rok sependek itu dalem mobil.” Andri memikirkan hal2 yang mungkin saja terjadi.

“Ah daripada penasaran denger aja lewat HP Puspa.”

Andri beranjak dan menyalakan aplikasi penyadapnya mode kamera. Dengan mode kamera dia bisa melihat apa yg HP Puspa lihat lewat kamera depan dan belakang juga mendengar suara disekitar HPnya.

“Rahasia terjamin. Pokoknya kalo butuh apa2 bilang aja sama gue.” Andri dapat mendengar jelas suara Jerry.

Jerry: “Tapi hot banget lo kemaren Pus sumpah. Hahaha.”

Andri bingung mendengar perkataan Jerry. “Apa maksudnya Puspa kemarin hot? Apa yg mereka lakukan?” Andri penasaran dan terus mendengar.

Jerry: “Biar laki lo cepet naek kalo sama kamu ya lu jgn kasih sering2 kalo minta jatah tolak aja. Blg aja lagi dapet.”

Puspa: “Apaan sih ah..aku jadi malu Jer ah..”

Jerry: “Ngapain sih malu sama gue.”

“Plak..” Terdengar suara tepukan.

Puspa: “Ihh…awas”

Jerry: “hehe sori..abis paha lu mulus banget. Gue kan cowo normal. Barang bagus depan mata ga tahan juga.”

Andri: “Tuh kan sialan si Jerry. Pegang2 paha bini gua.”

Jerry: “hehe… abis video call sama gue enak kan…keluar ampe 2x. Hot banget Pus. Lo bener2 seksi pake baju tidur kmrn. Toket kamu menantang banget lu remes2 begitu. Gue keluar banyak banget…”

Andri: “hah? Jadi semalem Puspa video call dengan Jerry sampe remas2 toket? Kok mau dia?” Perasaan Andri bercampur aduk antara cemburu, marah,dan tegang. Celananya kembali menggembung dan sempit membayangkannya.

Andri melihat layarnya gelap.”Yaah itu HP masih ditaruh di tas. Coba aku WA dan miscall ah biar dikeluarin.”

Puspa: “kan ngomongin itu lagi…gue jadi malu tau ih..” Puspa mencubit pinggang Jerry.
Sambil mengambil HPnya membaca WA Andri yang sekedar berkata hati2 di jalan. Dan meletakkan HPnya di samping pintu mobil. Posisi yang sempurna bagi Andri. Meskipun dari pintu mobil dia hanya bisa melihat persneling mobil dan paha Puspa.

Jerry: “aw aw…”

Puspa: “Dah buruan nanti telat.”

Jerry: “Telat apanya. Briefingnya nanti jam 11. Haha”

Puspa: “Yee. Trus ngapain lo jemput gue jam sgini..stres lo ya…?”

Jerry: “jalan2 aja kita. Gue demen jalan2 berdua sama cewe seksi secakep kamu Pus.”

Puspa: “Yee…gombal…Tapi makasih banget Jer..kemaren gue bener2 kentang…laki gue lagi kcapean kerja kyknya. Naeknya agak susah keluarnya juga cepet.”

Jerry: “Santai aja Pus. Kapanpun lo butuh bantuan gue selalu ada. Lagipula ngga selalu kecapean juga kok penyebabnya. Bisa aja memang lagi ga kepengen.”

Jerry mulai mengompori Puspa. Andri yang mendengar semua itu mengepalkan tinjunya, darahnya mendidih mendengar istrinya curhat dan membuka masalah ranjang dengan Jerry.

Puspa: “kok bisa ga kepengen Jer? Aku kurang seksi? Kurang cakep?”

Jerry nyengir sesaat karena pancingannya berhasil.

Jerry: “Oo jelas ngga. Untuk lelaki NORMAL.. kamu itu lebih dr seksi dan cakep Pus. Body lo bagus, toket lo seksi, apalagi paha lo panjang ramping begini kaki lo. Kurang apa lagi?”

Puspa: “Apa laki gue yg ga normal?”

Jerry: “ngga juga. Buktinya dia masih bisa kan walaupun agak susah berdirinya. Lelaki itu demen cewe binal. Terus juga daleman lo harus bisa muasin dia. Punya lo harus sempit. Caranya ya bgitu lo harus sering2 gesek2 selangkangan lo pake tangan. Kan udah gue ajarin. Makanya belajar. Gue siap kok ngajarin kamu. Hahaha.”

Puspa: “Terus kalo kamu sama bini kamu biasa lo gituin juga?”

Jerry: “gue juga sering kok coliin bini gue begitu. Bahkan ampe masukin jari gue. Gue cari2 itilnya.. baru aku pelintir2. Sambil tangan gue remes2 toketnya sama pentilnya. Biasanya kalo sama gue mpe keluar muncrat banyak. hahaha.”

Puspa: “hahaha. Dah pengalaman banyak lo ya?”

Jerry: “maklum lah gue kan pejantan tangguh. Hahaa. Cerita begini celana aku jadi sempit sial. Mana rok lo pendek begitu.”

Sambil bercerita Jerry bisa melihat nafas Puspa sedikit berat dan ngos2an. Dadanya naik turun menandakan dia juga sedikit terangsang. Kondisi jalan yang agak macet dan jauh sangat mendukung suasana mesum di dalam mobil ini.
Apalagi Jerry juga menyetel lagu2 classic seperti di latar film2 porno.
Jerry sangat ahli dengan wanita. Dia sudah mempersiapkan segalanya.

Jerry: “Nihh gue ajarin biar kamu kalo sendiri bisa nih kalo lagi kepengen. Namanya juga penganten baru lagi kepengen2nya. Ya kan?”

Pertama lo bayangin toket kamu dikenyot sama cowo. Sambil lo bayangin lo remes toket kamu juga. Sambil tangan kamu juga gesek2 memek kamu. Terus itu cowo ngelus2 paha elu kayak gini.”

Jerry meletakkan telapak tangannya dan mengelus paha Puspa membuat Puspa sedikit terangsang dan bulu kuduknya naik.

Puspa: “jgn pegang2 paha mulu donk ahh malu ntar keliatan dari luar.”

Jerry: “Ngga papa. Kaca film gue gelap kok. Lagian cuma paha ini kan. Ga akan keliatan dari luar. Ssshh mulus banget paha lo Pus”

Andri: “Sial. Mau apa si Jerry sama bini gue. Skrg pegang2 paha bini gue lagi.”

Jerry: “Lo merem aja. Itung2 latihan buat kamu nanti. Supaya kalo lo lagi kepengen lo udah bisa sendiri Pus.

Jerry: “Lo bayangin tuh ada cowo ganteng. Kontolnya gede lg ngisep2 pentil kamu sambil remes2 toket kamu.

Sambil berkata demikian Jerry memarkirkan mobilnya disamping ruko kosong yg sepi jauh dr jalanan.
Puspa yang sedang menutup matanya menikmati elusan tangan Jerry di pahanya tidak menyadari hal itu.
Puspa seperti terhipnotis dan menuruti perkataan Jerry. Ditambah suasana mobil yang dingin dan musik yang mendukung.

Puspa pun hanya diam saja saat Jerry mengelus dan meraba2 paha mulusnya yang mengenakan rok yg sangat pendek.
Jerry merangsang Puspa dengan mengelus lututnya dengan gerakan melingkar dan kemudian naik ke atas ke pahanya.
Jerry melakukannya berulang2 membuat nafas Puspa semakin memburu. Terkadang saat mengelus pahanya sengaja jari kelingkingnya masuk ke dalam rok Puspa hampir menyentuh selangkangannya yang terbalut celana dalamnya.

Jerry: “Nih…lo remes donk toket lo pake tangan kamu.”

Puspa: “Nanti lecek Jer…”

Jerry: “Buka lah kancingnya…”

Puspa: “Yee..keenakan kamu…”

Jerry: “kan tangan kamu masukin dr samping sayang. Kaga dibuka semua lah… Sini gue bantu.”

Puspa malah diam saja saat Jerry membuka kancing bajunya. Jerry sadar Puspa sudah masuk perangkapnya. Tidak lama lagi ia bisa menikmati tubuhnya.

Padahal saat Jerry membuka kancing bajunya ia sudah bisa melihat payudaranya yang terbungkus BH berwarna Pink yg seksi. Dia memasukkan tangan kiri Puspa ke dalam bajunya dan menutup kembalinya baju nya agar Puspa juga nyaman…agar lebih nyaman lagi Jerry merebahkan sandaran kursi Puspa.

Jerry: “Pink lagi. Seksi banget toket kamu emang”

Puspa hanya tersenyum dan langsung meremas payudara kanannya dengan tangan kirinya.

Jerry: “Iya gitu Pus. Remes yang kenceng. Masukin tangan kamu ke dalam BH. Mata kamu merem aja. Gue cerita lagi biar kamu menghayati.”

Jerry: “Kamu bayangin Pus itu cowo yang ganteng remes2 toket kamu dr belakang sambil tangannya ngelus2 paha kamu. Terus naik turun paha kamu dielus. Toket kamu juga diremes. Pentil kamu dipelintir. Apalagi tuh cowo juga maenin memek kamu. Itil kamu diputer2. Digesek2 juga. Enakk banget Pus rasanya..”

Puspa: “Ehh.mmm…ahh…” Puspa mendesah sambil meremas remas payudaranya.

Dari HPnya Andri bisa melihat bahwa tangan Jerry terus menerus mengelus elus paha istrinya.

Yang Andri tidak tahu sebenarnya sedikit demi sedikit jari kelingking Jerry saat mengelus paha Puspa menggesek2 celana dalam Puspa merangsang vaginanya sedikit demi sedikit.

Tiba2 tanpa disadari Puspa, Jerry mengambil HP dari kantongnya dan merekam aktifitas Puspa. Sekitar 1 menit lamanya. Lalu kembali memasukkan hpnya.

Jerry: “Pus coba ngangkang yg lebar. Tangan kiri kamu gesek memek lo dr luar CD kamu. Pasti makin enak.”

Puspa pun melakukan apa yang disuruh oleh Jerry.

Jerry: “lo bayangin itu cowo megang2 memek kamu nyubit2 memek kamu sambil remes2in toket kamu..”

Puspa: “Ahh…ehmm..hmmm. enak Jer..”

Puspa kini semakin cepat meremas payudaranya dan memainkan vaginanya dari luar celana dalamnya.

Jerry: “Enak ya Pus..”

Jerry membiarkan Puspa menikmati selama kurang lebih 5 menit.

“Nih sambil nonton bokep.” Jerry kemudian mengambil HPnya dan menyetel film porno dan menaruh HPnya di dashboard.

Puspa kini semakin aktif merangsang dirinya sendiri sambil nonton bokep.

Tangan kiri Jerry yang sedari tadi mengelus paha Puspa beralih memegang tangan kanan Puspa yg menggesek2an vaginanya.

Jerry: “Sini biar aku yg ngajarin kamu.”

Jerry menarik tangan Puspa yang ada di vaginanya dan menggantikannya dengan tangan kanannya. Dengan lihainya Jerry mempermainkan vagina Puspa dengan tangannya. Wajah Puspa terlihat merah menahan nafsunya.

Puspa: “Ehh…Jer… kok kamu yang…ahhh…oohh…enak Jer..”

Jerry: “Nikmatin aja cantik…tangan lo fokus di toket aja.”

Video porno di HP Jerry menampilkan seorang wanita yang tiduran sambil memberikan oral seks kepada sang pria. Sementara sang wanita juga sambil memainkan vaginanya.

Puspa: “Ahh enak Jer…hmmm…”

Jerry: “Enak ye?? Enakan pake tangan gua kan drpd tangan kamu…Tangan gue lebih pengalaman…hehehe”

Andri terbelalak kaget. Kini Jerry semakin keterlaluan tangannya menggantikan tangan Puspa memainkan vaginanya.

Jerry: “Shhh seksi bener lo Pus…”

Puspa: “emmhh…kok kita jadi gini Jer… gue ud punya suami Jer…”

Jerry: “Santai aja cantik. Ini bukan selingkuh. Gue cuma ngajarin gimana cara mainin vagina kamu biar tmbh sempit dan biar lo makin mesra sama laki lo.”

Puspa: “tapi…ahh…”
Tubuh Puspa mengkhianatinya. Mulut dan akal sehatnya masih memikirkan suaminya tapi nafsunya yang sudah ke ubun2 mengalahkan semuanya itu.
Permainan Jerry di vaginanya terlalu enak..

Jerry:”Lebih enak kan Pus drpd pake tangan sendiri…laki lo bisa gini ga Pus..?” Jerry mempermainkan perasaan Puspa.

Puspa: “Gak bisa…ohh…hmmm…”
Tangan Puspa nampak semakin cepat meremas payudaranya.

Jerry: “Gini caranya sayang…”
Jerry dengan tangan kirinya tiba2 meremas payudara kanan Puspa dari dalam BHnya. Tangan Jerry dengan lihai memainkan puting payudara Puspa yang sudah mengeras.

Jerry: “Sekarang lo bayangin Pus kontol itu cowo masuk ke dalam memek kamu…”

Puspa: “Iyaa…hmm enak Jer.

Tangan kanan Jerry menyingkap celana dalam Puspa dengan cepat dan perlahan mencari klitoris Puspa yang sudah menegang dan memelintirnya.

Puspa: “Ehhh…aahhh…Jer..lo apain memek gue…”

Jari tengah Jerry dengan lihainya beraksi merangsang vagina Puspa yang sudah sangat becek..

Puspa: “Ohh Jer… jago banget tangan kamu…ahhh…dasar lo playboy..hmmm”

Jerry: “Tapi lo suka kan..?”

Wajah Jerry menunduk dan dengan tiba2 melumat bibir Puspa dan lidahnya masuk ke mulutnya. Pertempuran lidah antara Puspa dan Jerry pun tak terhindari.
Jerry dengan lihainya dengan segudang pengalamannya merangsang wanita merangsang Puspa dengan lidahnya dan tangannya.

Diam2 Jerry membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya tanpa sepengetahuan Puspa.
Jerry sangat lega ketika kontolnya akhirnya keluar dari sarangnya…

Comments

Popular posts from this blog

THE ADVENTURE OF ROBERT (TWINS EFFECT)

Pengantin Alim yang Binal

belanja bareng Pak RT