Istri Polosku Part 3
Di pinggir jalan sebuah mobil terparkir. Sepasang pengantin baru sedang asyik di dalamnya. Tapi meskipun pengantin baru mereka bukanlah pasangan sah masing2.
Pasangan sah dari wanitanya malah asyik menguping dan mengintip lewat HP istrinya.
Andri: “Sial…Diapain itu Puspa sama Jerry? Moga2 ngga diapa2in bini gue sama Jerry. Moga2 cuma ciuman aja plis…Kok mereka ngga berangkat kerja cuma di mobil aja?”
Jelas ini hanya siasat Jerry biadab itu. Sebenarnya meeting mereka diadakan pukul 11. Tetapi malah Puspa dijemput jam 7 seperti biasa.
Jerry: “Muachh….luar biasa ciuman kamu Pus. Bibir lo seksi. Tapi ciuman lo masih amatiran. Mau ya gue ajarin ciuman biar lo bisa muasin suami kamu. Gue mau kok ini semua demi kamu Pus.”
Andri: “Gombal berengsek…”
Andri marah cemburu dan kesal mendengar ini semua. Parahnya lagi ia hanya bisa mengintip lewat HP Puspa. Dan hanya bisa melihat sedikit yaitu bagian bawah tubuh Jerry dan Puspa karena posisi HP Puspa diletakkan di hand rest pintu.
Jerry: “hmm…mmhh..slrrpp…”
Puspa: “hmm…ohh…hmm..ehmmm..”
Andri kesal karena hanya sebatas mendengar suara saja. Dia bahkan hanya melihat tangan Jerry yg dia perkirakan sedang bergerilya di dada Puspa karena hanya bbrp cm diatas pahanya.
Jerry: “Lo cantik banget Pus kalo kayak gini. Andaikan kamu istri gue. Pasti kita tiap hari indehoy begini Pus…”
Puspa: “Ngomong apa sih Jer…gua udah…emhh…hmmm…mmhhh”
Omongan Puspa terputus karena bibirnya kembali dilumat oleh Jerry. Tangan Puspa yang tadinya mendorong kecil tubuh Jerry sekarang malah memegang rambut dan tangan Jerry.
Sambil melumat bibirnya tangan kanan Jerry dengan cepat membuka kancing kancing kemeja Puspa dan segera meremas payudaranya dgn bernafsu tanpa melepas kuluman di bibirnya.
Mulut Jerry lihai menyedot nyedot bibir Puspa. Lidahnya juga dengan intens tanpa memberi ampun kepada lidah Puspa terus menerus merangsang lidahnya dan langit2 mulutnya dan bertukar air liur.
Jerry: “Ahh…toket lo montok Pus. Bagus banget bentuknya. Gue suka..”
Jerry terus memuji Puspa hingga Puspa terbang ke awang2 dan lupa dengan suaminya yang jarang memuji keseksian tubuhnya. Maklum sang suami bukanlah playboy seperti Jerry.
Puspa memberikan senyum terbaiknya dipuji oleh Jerry dan diperlakukan bak tuan putri. Dia pun turut membalas melumat bibir Jerry ketika Jerry menyerang bibirnya kembali. Kali ini Puspa yg lebih agresif dengan lidahnya.
Puas meremas payudaranya tangan Jerry
bergerak ke belakang dan melepas kaitan BH Puspa.
Kini kedua payudara Puspa terbebas.
Jerry: “Wow..toket paling bagus yang aku pernah liat. Mimpi apa gue. SPG tercantik dan terseksi di tim gue yang dihayalin cowo2 ketika pameran. Sekarang terpampang jelas depan mata gue.”
Andri: “ahh…Jerry udah bisa liat toket Puspa yang seksi itu. Kebanggaan gue…”
Tanpa sadar Andri mengeluarkan kontolnya yang sudah keras maksimal dan mengocok perlahan.
Puspa: “Hahaha…Apaan sih Jer…ahh…”
Puspa mendesah dengan keras ketika payudaranya diremas dengan lembut dan pentil pinknya dipilin oleh tangan Jerry.
Putingnya langsung dipelintir oleh Jerry dengan lihainya dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya bergerilya di dalam rok pendek Puspa merangsang vaginanya dan juga meremas2 pantat Puspa dari luar celana dalamnya .
Diam2 Jerry menggenggam tangan Puspa
dan memindahkannya ke kontolnya yang sudah tegak.
Bagai terhipnotis tangan Puspa menggenggam kontol Jerry dan meremasnya.
Mulut Jerry dengan perlahan melepas ciumannya dengan Puspa.
Jerry: “Ini namanya kontol laki perkasa Pus. Tangan kamu jd keliatan kecil ya. Hehe.”
Puspa: “Ihh keras banget Jer.”
Jerry: “Tangan lo halus banget sih Pus”
Jerry: “Gue ngga pernah sekeras ini sama cewe2 lain Pus. Cuma sama kamu aja. Kocokin Pus”
Andri: “Apa? Sekarang Jerry sudah dikocok kontolnya oleh Puspa? Yank…apa yg kamu pikirin?”
Terlambat bagi Andri. Kontolnya yang tidak ada apa2nya dibandingkan kontol Jerry tidak akan terlihat menarik lagi. Wanita manapun akan tergila2 dengan batang Jerry yang memang ada keturunan negro sehingga ukurannya di atas rata2. Apalagi pengantin baru yang kurang pengalaman seperti Puspa.
Jerry mengeluarkan pujian mautnya dan langsung menunduk dan melahap payudara kanan Puspa yang seksi juga tak lupa mengulum dan menjilat putingnya dan tangan kanannya kini kembali merangsang vaginanya.
“Binor memang mantap…apalagi pengantin baru.” Pikir Jerry dalam hati.
Tangan Puspa yang halus mengocok kontol Jerry dengan perlahan.
Puspa: “ohh yahh…Jer..enak…ahhh…” Puspa mendesah ketika jari Jerry dimasukkan ke dalam vaginanya.
Andri yang sedari tadi mengocok kontolnya mendengar dan menyaksikan aksi mereka walaupun hanya bisa mengintip sedikit sudah di ambang batasnya Andri juga hampir keluar.
Jerry: “oowhh…tangan lo juga enak…halus, lembut…”
Puspa: “ohhh..hmmm…hmm..uh…Jer gue mau pipisshh…ahh..”
“Keluarin aja Pus jangan ditahan2 itu namanya squirt.” Jerry bisa merasakan Puspa sedang diambang orgasmenya.
Puspa: “Aahh…”
“Crrtt Crttt….”
Cairan kenikmatan Puspa muncrat sampai ke kaca mobil. Sungguh suatu kebanggaan bagi Jerry bisa membuat wanita cantik ini squirt dengan nikmatnya. Saking nikmatnya kontol Jerry yang sedari tadi dipegang oleh Puspa diremas dengan kencang.
Puspa: “Ehh sori ya Jer…hehe”
Jerry: “kok sori sih… gpp lagi. Gue jg seneng bisa bikin lo puas.”
Puspa: “Lo belum kluar ya Jer? Lama banget. Biasa laki gue ga lama gue kocok udah keluar.” Puspa keceplosan membuka urusan ranjang mereka.
Sungguh ironis. Ketika Puspa berkata seperti itu Andri yang sedang menguping benar2 keluar dan muncrat. Spermanya meleleh turun keluar dari penisnya mengalir turun membasahi jarinya dan menetes ke lantai.
Andri hanya bisa termenung menyandarkan kepalanya di meja. Sedangkan di HPnya terus terdengar suara erangan Jerry yang sekarang keenakan dikocok oleh istrinya yang sekarang takluk terhadap playboy kakap teman kantornya dan menjadi salah satu korban keperkasaan Jerry menaklukkan wanita.
Puspa: “Jari gue pegel Jer…kamu ga keluar2..”
Jerry: “Lo ga biasa megang kontol gede sih Pus. Hahhaha. Ya udah biar gue cepet keluar lo kasih aku pemandangan hot donk…”
Puspa: “Gini…?”
Puspa kemudian meremas-remas payudaranya sendiri berusaha supaya Jerry cepat keluar dan membalas jasanya. Sedangkan tangan kanannya mengocok kontol Jerry dengan semakin kencang.
Jerry: “Ohhh iya…seksi banget…”
Tangan Jerry yang menganggur juga nakal ikut meremas payudara Puspa yang satu lagi dan meraba2 paha mulusnya.
Puspa: “Jer…Gua suka punya kamu…”.
Jerry: “erh..punya gue apa sayang? Bilang kontol donk..”
Puspa: “iya kontol…”
Jerry: “Iya gue suka kontol kamu.”
Puspa: “Gimana donk biar cepet keluar Jer..?”
Jerry tidak menjawab dan hanya menggerakkan kepalanya melirik ke HPnya yang masih memutar video porno yang kebetulan sedang menayangkan adegan oral.
Puspa melotot dan menggelengkan kepalanya…
Puspa: “Gak yaa…ama laki gue aja gue belom pernah. Wee”
Jerry: “Tapi gedean mana sama punya laki lo?”
Puspa terdiam tidak menjawab dan tersenyum sembari terus mengocok kontol Jerry.
Jerry: “Kok ga dijawab…jawab donk biar cpt keluar…hehehe”
Puspa: “Iyaah gedean punya kamu Jer…”
Jerry pun tidak menahan-nahan lagi dan kontolnya pun mengeluarkan semua lahar panasnya yang beterbangan mengenai setirnya.
Baginya menaklukkan binor dan mendapat
pengakuan langsung bahwa dia lebih dari suaminya si binor itu prestasi luar
biasa dan membuat dia terangsang hebat.
Apalagi binor nya adalah pengantin baru chindo yg cantik jelita seperti Puspa.
Puspa: “Aww banyak banget Jer…”
Jerry: “Iya..yang ngocokin cantik dan seksi banget sih…hehehe.”
Puspa: “Gombal lo dasar playboy…udah ya..besok2 jangan gini lagi…Aku ud punya laki…inget…” Wajah Puspa terlihat semakin imut dan menggemaskan ketika berkata seperti itu.
Jerry: “Iya kecuali kamu yg minta.”
Puspa: “No..no..***k bakalan…wee..ini terakhir..”
Puspa bergegas mengancing bajunya dan merapihkan seragamnya.
Jerry: “(Liat aja..nanti kamu yang bakal minta…hehehe)” Ujar Jerry dalam hati.
Andri pun mematikan aplikasinya dengan
perasaan kesal karena aplikasi itu sangat menguras baterai HP Puspa.
Hanya tersisa 15 persen baterai HPnya.
….
Mereka pun sampai di kantor mereka
lebih awal untuk meeting dengan pihak Toyota.
Meeting berjalan dengan lancar. Pimpinan marketing regional toyota sangat kagum
dengan kepintaran Puspa yg dapat menghapal dan mengerti spesifikasi mobil
dengan cepat meskipun bukan di bidangnya.
Sang bos yg bernama Susanto masih
terlihat gagah di usianya yang hampir 50 tahun dia sangat menyukai perempuan2
muda yg pintar, cantik dan seksi seperti Puspa.
Dia pun penasaran dengan Puspa dan bertanya kepada Jerry saat break minum kopi
bersama.
Santo: “Jerry, kamu ada powerbank? HP saya lowbat lagi.
Jerry: “Ada bos ini pake aja.”
Santo: “Naah akhirnya…omong2 itu SPG binaan kamu si Puspa itu bener cuma lulusan D1? Pintar sekali anaknya…”
Jerry: “Ya memang bos. Dia SPG andalan kami untuk top brand seperti Toyota. Memang anaknya cepat belajar dan pintar.”
Santo: “SPG baru ya dia? Kok kamu ga pernah bawa dia sebelumnya untuk kami?”
Jerry: “Iya bos. Baru sekitar 6-7 bulan dia sama kita.”
Santo: “Ooo..besok2 kalo ada pameran lagi kita mau pake dia lagi ya. Jangan yang lain. Kalo bisa jgn sesuai SOP agent yg random2 melulu. Kira2 kamu bisa atur ngga Jer? Nanti ada dari pribadi saya untuk kamu. Tenang saja”
Jerry: “Bisa bos..untuk anda semua bisa diatur saya khususkan karena permintaan khusus dari bos.”
Jerry: “Sepertinya tertarik sekali bos sama Puspa. Ngga biasanya pilih2 SPG nih si bos…hehehe.”
Santo: “Ya…selain pintar dia juga cantik dan membuat darah muda saya bergelora kembali…hahaha”
Jerry: “ssst…Iya bos…bukan cuma situ… saya juga..Dia itu pengantin baru bos.”
Santo: “Ah masa? Pengantin baru? Binor donk…masih sedang hot2nya ya pasti. hehehe…”
Jerry: “Iya bos…dah binor. Anaknya juga polos dan supel bos. Kalo bos sering2 memakai jasa kami nanti akan saya pertimbangkan kalau bos mau selalu pake dia bos..hehehe.”
Santo: “Ya ya…lumayan juga ya. Waktu presentasi tadi ngga konsen saya ngelirik dia mlulu. Kalau saya perhatiin mirip penyanyi jebolan idol itu yang nyanyi Sang Dewi.
Jerry: “Lyodra bos?? Iya memang mirip dia sama Lyodra. Hahaha. Tau aja si bos.”
Santo: “Selain itu apa mau dia menemani saya seperti menemani saya selama di jakarta seperti makan2 di cafe2, karaoke, dll?”
Jerry: “Anaknya supel juga bos. Bisa diatur itu bos, itung2 entertain bos kalo mau….hehe”
Santo: “Sip…saya ada bbrp pameran lagi termasuk dengan kerabat2 saya di bidang lain. Nanti saya kasih ke kalian semua. Tapi inget perjanjian kita ya. Kamu WA no rek kamu nanti…”
Jerry: “Tenang saja bos…bisa diatur…eh tuh anaknya dateng…”
Puspa: “Sore Pak Susanto…lagi ngopi nih..”
Santo: “Eh iya. Kamu namanya siapa tadi? Puspa ya? Perkenalkan saya Susanto. Manager marketing regional.” Ujar pak Santo yang menjulurkan tangannya menyalami tangan Puspa.
Puspa: “Betul saya Puspa, salam kenal pak.”
Tangan Santo sangat menikmati bersalaman dengan Puspa. Tanpa melepaskan pegangan tangannya dia mempersilahkan Puspa untuk duduk bergabung dengan mereka.
Ssanto: “Silahkan bergabung dengan saya dan Jerry. Supaya rame aja nih…hehehe…”
Puspa: “Oh iya pak terima kasih. (Aduh kok ngga dilepas2 tangan gue).”
Santo pun melepaskan tangan Puspa dan menarik kursi untuk Puspa.
Puspa: “(hmm gentleman juga nih) Terima kasih pak.”
Santo: “kamu mau minum apa?”
Puspa: “Ohh ngga usah pak kebetulan tadi saya mau nyari colokan listrik mau ngecas HP. Beberapa hari ini HP saya lebih cepat berkurang baterainya.”
Santo: “oh iya silahkan pakai powerbank Jerry saja nih saya sudah selesai. Gak papa kan Jer?” Ujar pak Santo yang langsung mencabut HPnya dan menyodorkan powerbank Jerry.
Jerry: “Ya gpp kok isinya masih banyak.”
Puspa: “Ehh ngga perlu pak itu untuk bapak saja. Saya bawa charger sendiri.”
Santo: “Gak papa kok HP saya masih cukup untuk nanti, di mobil saya juga ada powerbank ketinggalan di mobil tadi, sini HP kamu.”
Puspa: “Ya makasih banyak ya pak”
Mereka pun berbincang2 soal kerjaan mereka. Pak Santo tak lama kemudian mendapat panggilan di HPnya dan bergegas untuk segera kembali ke cabangnya.
Jerry: “Pus, itu pak Susanto lagi gue lobi biar ngasih kerjaan banyak ke kamu Pus. Katanya kerabat2nya banyak mau ada pameran di tahun ini. Nih gue lg loby biar semua dikasih ke agent kita dan SPGnya ambil dr agent kita. Terutama kamu. Siap2 kebanjiran job nih kalo loby gue berhasil.”
Puspa: “Masa Jer? Wah makasih banyak ya Jer.. lo baik banget sih sama gue. Kalo bisa usahain sampe dapet ya…banyak cicilan…hehehe”
Jerry: “Iya. Lo kan temen terbaik gue di sini.”
Jerry: “Temen tapi mesra. Hehehe.. kalo goal bisa x gue dpt sesuatu lagi….” Ujar Jerry sambil berbisik.
Puspa: “Apaan sih ah.. ada deh nanti gue traktir makan…”
Jerry: “Makan doank mah udah biasa…gue maunya makan kamu..hehehe…Eh ngomong2 pengantin baru mau diajarin lagi ga cara muasin suami? Biar tmbh cinta dia sama kamu…”
Puspa: “Ngga…gue udah bisa…wee” Ujar Puspa sambil bangkit berdiri hendak ke WC.
Jerry: “Hehehe…”
Setelah Puspa masuk ke WC di cafetaria tersebut Jerry iseng melihat HP Puspa yang sedang dicas di powerbanknya. Meskipun dikunci dia tahu pola kuncian HP Puspa karena sering mengintip Puspa membuka pola di HPnya.
Jerry: “(Kepoin galerynya lagi ah..siapa tau ada yg hot. Hehe). Ujar Jerry dalam hati sambil melirik ke arah WC.
Setelah membuka HP Puspa dia melihat
aplikasi diary. Jerry geli memikirkan hari gini masih ad yang nulis diary.
Iseng dia pun membuka aplikasi itu dan banyak curhatan Puspa di sana.
Jerry: “Haduuhh bnyk bener. Aplikasinya apa namanya nih…aku catet dulu loginnya.”
Setelah itu ia pun membuka galeri foto. Alangkah terkejutnya dia melihat video pendek berisi Puspa yang sedang telanjang bulat naik turun di atas tubuh suaminya. Sepertinya divideo dari cermin oleh suaminya.
Rupanya itu video yang direkam oleh Andri diam2 ketika dia berhubungan badan. HP Puspa dan Andri yang sama2 menggunakan merk dan casing yg sama sampai ke wallpaper yg sama membuat Andri mengira dia merekamnya dengan HPnya. Padahal dia merekamnya dengan HP Puspa.
Jerry: “(Anjirr….seksi banget nih
anak…goyangannya buseett…itu toket ampe mantul2 bgitu. Itu body ramping perfect
naik turun. Tapi mukanya kyk kurang puas. Kontol lakinya kecil kyknya. Hahaha.
Mainnya juga kyk amatiran. Gue kirim ah…ke HP gue…forward…Anton….sipp…)”
Anton tak sabar menunggu video terkirim sambil membenarkan posisi kontolnya yg
ereksi.
Jerry: “Cepat2…ayo donk plis
sinyal…yes terkirim.”
Setelah terkirim dia menghapus WAnya di HP Puspa.
Tak lama kemudian Puspa pun keluar dr WC.
Puspa: “lo masih mau ngopi di sini Jer? Gue mau keluar dulu beli seblak sama Cynthia. Lo mau nitip ga?”
Jerry: “Ngga dulu deh. Lagi ga kepengen jajan.”
Puspa: “Ya uda gue cabut dulu.”
Jerry: “Oi HP nih…”
Puspa: “Oh iya…hehehe”
….
Jerry: “Don..ada yang baru nih..” Jerry kembali mengirimkan WA teman mesumnya si Dony.
Dony: “Yang baru apa mksdnya? Ga jelas beut dah…”
Jerry kemudian mengirimkan video Puspa yang sedang menutup matanya sambil meremas remas payudaranya dari balik seragamnya yang seksi. Sedangkan tangan Jerry sibuk meraba-raba paha mulusnya yang mengangkang lebar.
Dony: “WOW….buset gila lo bener2 pro abis… kapan tuh si Pus sampe sange begitu?”
Jerry: “Tadi pagi…hot banget kan? Gue bego2in dia gue blg aja biar tmbh cinta lakinya sama dia dia kudu jarang kasi jatah. Kalo dia lg kepengen masturbasi aja. Tadi itu diem2 gue rekam pas gue ajarin. Hahaha.”
Dony: “Buset ga nyangka gue. Keliatannya pinter tapi polos banget ya. Kok mau aja dia sama kamu kyk bgitu.”
Jerry: “Ya ada caranya donk…dipancing2 mau dia. Meskipun jual mahal kalo di kantor.”
Dony: “Idihhh…ada lagi ga bro. Tadi lo ngapain aja sama dia di mobil?”
Jerry: “Cuma sempet ngerekam satu ga berani sering2 gue kalo dia ga nyaman sama gue udah buyar. Dapet remes toket, nyipok, sama ngobel2 bro…lengkap udah…ampe keluar dia banyak bner. Hahaha”
Dony: “Serius lo bro? Puspa yang selama ini jual mahal sama cowo2, si pengantin baru bisa juga ya dia gue kira Cynthia doank”
Jerry: “hahaha…kalo mau sih gue ada ide bagus bro. Itu si Pak Santo udah deal sama gue bbrp pameran toyota mau pake SPG dr kita semua yang penting ada Puspa. Naksir juga dia sama Puspa kyknya.”
Dony: “Trus? Ide lo gimana?”
Jerry: “Aku baru dikasi uang tip sama pak Santo. Aku kudu ngatur si Puspa entertain dia…”
Dony: “Buset…Lo yakin dia mau?”
Jerry: “Pasti mau lah. Tuh anak kaga enakan..Kalo ga mau gue blg aja pak Santo batal make dia.”
Dony: “Trus..trus..?”
Jerry: “Tuh duit kita pake buat sewa villa di Bandung kemaren yang di Ciwidey tmpt kt ekse Cynthia sama Cyndi. Lo ajak Cynthia aja. Blg aja ada 2 kamar. Blg aja dia tidur sama Cynthia. Gue tdr sama kamu.”
Dony: “Hahaha…iya iya paham…”
….
Selesailah hari yang melelahkan bagi Puspa. Puspa duduk di kursi depan mobil Jerry hendak pulang ke rumah mereka masing2.
Jerry: “Jalanan tumben lancar hari ni. Cape Pus?”
Puspa: “Bgitulah mayan bisa pulang pagian. Jam 3 udah sampe kyknya kt…Tapi gak papa cape asal ada hasilnya…Ya kan?”
Jerry: “Tumben cape lo. Dari pagi udah cape sih ya? Hehehe…”
Puspa: “Ya cape ngocokin kontol kamu lama bener kluarnya. Tuh juga itung2 bales jasa yaa.. Lain kali ngga ada lagi kyk gitu. Khilaf doank gue tadi.”
Cling…HP Puspa berbunyi pertanda Notif dari WA.
Andri: “Yank…aku lupa naruh kunci rumah di pot. Kebawa di tas kerja aku konci rumahnya. Hari ini lembur lagi…gimana yank?”
Puspa: “Aduh ayank gimana sih…Ya uda aku ke apartemen Cynthia dulu aja.”
Puspa kemudian mengirim WA kepada Cynthia.
Puspa: “Beebb…gue bs maen ke apartemen kamu ga?”
Puspa: “(Lama bgt balesnya udah centang dua juga…)”
“Tuutt…Tuuuttt…” Puspa mengirimkan miscall ke HP Cynthia.
Cynthia: “Gue lg di GI beb sama Doni. Tar mau nonton”
Puspa: “Aduh laki aku belom balik. Lupa ninggalin konci lg.”
Cynthia: “Ke tempat Jerry aja dulu beb…Pasti seneng tuh dia.”
Puspa: “Gile lo. Ada bininya x. Gue jalan aja kali ya”
Cynthia: “Terserah kamu.”
..
Puspa: “Jer, kt jalan dulu aja ke mall apa kemana kek gitu. Laki gue lupa ninggalin konci rmh.”
Jerry: “Ya udah kt karaoke dulu yuk.”
Puspa: “Boleh2…”
Puspa mengambil HP dan langsung mengirim pesan ke suaminya.
Puspa: “Yank…aku pergi karaoke sebentar ya sama tmen2 kantor rame2 ntar kalo km uda plg kabarin nanti kt lngs plg.”
Andri: “Karaoke dimana? Jgn plg malem ya. Brp org?”
Puspa: “Berempat aja sama tmen2
kantor. Belom tau nih cewe2 semua kok 4 orang.”
Puspa berbohong karena suaminya tdk akan mengizinkan dan ujung2nya berantem
kalau tau cuma berdua apalagi dengan Jerry.
Puspa: “Jer, gue baru sadar. Gue ke sana pake seragam begini gpp Jer?”
Jerry: “Gpp lah. Mau gimana lagi. Masa mau beli baju dulu? Tenang aja gak bakal ada yg macem2in kamu kalo ada gue. Kan gue bakal melindungin kamu, lo kan bidadari gue, best friend.
Jerry: “(sambil berbisik) with benefits.”
Puspa: “iihhh…Apaan sih lo?” Puspa memukul lengan Jerry.
Jerry: “hehehe. Dah sampe nih.. Ya udah yuk turun.”
Untuk menuju ke tempat karaoke tersebut mereka harus berjalan menyusuri ruko2 di kompleks sana karena tempat parkir yang jauh sedangkan di depan ruko parkirannya sudah penuh.
Ketika Puspa harus berjalan melewati cafe di salah satu ruko, pemuda2 yang nongkrong di sana membuat dia sangat risih dengan tatapan2 mereka.
Kalau bukan karena difoto untuk keperluan pendataan biasanya kalau meeting dia tidak mengenakan seragam pameran seperti ini. Seragam ini ketat dengan rok yang pendek memamerkan tubuhnya yang seksi dan paha mulusnya. Apalagi pantatnya ketika berjalan terlihat lenggak lenggok dengan seksi dengan rambut panjang yang dikuncir ekor kuda.
Jerry tau Puspa ditatapi dengan
tatapan birahi dan tersenyum bangga. Pasti mereka mengira Puspa adalah
pacarnya.
Tatapan mereka seolah2 menelanjanginya. Semua pria pria yang ada disana pasti
membayangkan betapa seksinya tubuh Puspa ketika telanjang.
“(Apalagi kalo kalian ngeliat dia bugil, bisa2 lihat aja sudah ngecrot duluan
lo pada)” Ucap Jerry dalam hati.
Puspa: “Lu sering ke sono Jer? Bagus ga dalemnya? Ini jauh banget dari parkiran.
Jerry: “Iya kalo depan rukonya ga bisa parkir karena buat kaki lima. Kudu parkir di dalem. Gue udah langganan di sini. Udah kyk rumah kedua gue. Soundnya cukup bagus. Yang kerja di sini sodara sepupu gue kok.”
Setelah bbrp saat sampailah dia ditempat yang dituju.
Jerry: “Lo duduk aja dulu Pus biar aku daftar dulu”
Puspa duduk di depan pintu masuk sedangkan Jerry berjalan ke depan kasir untuk mendaftar. Jerry terlihat sudah kenal akrab dengan kasirnya. .
Jerry: “Oi..bob, room biasa masih ada?”
Bob: “Barang baru lagi aja Jer…heran gue sama kamu dpt aja.”
Jerry: “Hehe…kok heran. Gue gitu lho…yang ini belom gue icip. Masih pengantin baru.”
Bob: “Haaa pengantin baru?”
Jerry: “sstt jgn kenceng2 bego tar dia denger malu dia. Nih buat kamu.”
Bob: “Ya dah tuh naek. Udah gue unlock.”
Jerry: “Minumnya nanti siapin kyk biasa ya. Buat aku yg sedotan putih.”
Bob: “Siapp…”
Setelah itu Jerry pun bergegas
menghampiri Puspa.
“Yuk udah dibuka roomnya.” Jerry mengajak Puspa naik ke atas.
Mereka berdua pun naik tangga untuk ke atas. Jerry mempersilahkan Puspa untuk naik terlebih dahulu. Tentu agar Jerry bisa melihat pemandangan paha mulus Puspa dari bawah.
Jerry: “(Anjir nih cewe…diliat ga bosen2. Pahanya seksi bener.)”
Dari bawah Jerry bisa melihat hampir ke celana dalam Puspa karena roknya yg sangat pendek. Jerry segera mempercepat langkahnya agar lebih dekat dengan Puspa.
Secara tiba2 dia meraba paha mulus Puspa
dari bawah roknya.
Puspa pun menepis tangan Jerry dan memelototinya.
Jerry: “Jgn galak2 cantik…”
Puspa: “Banyak orang Jer…”
Jerry: “Kalo ga ad orang boleh?”
Puspa tidak menjawab dan hanya memeletkan lidahnya saja dan menunjukkan cincin kawinnya.
Sesampainya mereka di room mereka segera masuk. Puspa yang memang hobi menyanyi segera memilih lagu kesukaannya dan bernyanyi beberapa lagu.
Setelah menyanyikan 2-3 lagu Jerry menawarkan Puspa untuk memesan minuman.
Jerry: “Gue mau jus lemon aja nih. Lo mau apa Pus?”
Puspa: “Sama deh gue juga jus satu”
Jerry: “Lo tau ga? Tadi gue dikasi tau kalo lo bakal dikasi job untuk semua pameran di tahun ini sama Pak Santo.”
Puspa: “Hah yg bener lo Jer? Serius lo ga boong kan?”
Jerry: “bener lah..Malah tadi Pak santo udah ngasih gue uang tip. Nih bukti transfernya.”
Puspa: “Waduh iya makasi ya Jer.hehehe…”
Jerry: “Ayo lanjut nyanyi lg”
Jerry melihat Puspa bernyanyi dengan sangat gembira. Dan saat jus pesanan
mereka datang Puspa langsung meminumnya.
Walaupun suaranya tidak begitu bagus dan terkesan menyanyi asal2an Puspa sangat menyukai karaoke dan Jerry sangat tahu itu.
Terkadang saat gantian Jerry yang menyanyi Jerry sengaja menggoda Puspa dengan merangkulnya mungkin karena merasa nyaman dan tidak ada orang lain yang melihatnya Puspa tidak menolak saat dirangkul dan dipeluk pinggangnya oleh Jerry.
“Aku bisa membuatmu, jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta….kepadaku…” Jerry menyanyikan lagu hits dari Dewa19 dengan sangat baik. Sampai2 Puspa kagum dengan suara Jerry.
Jerry memberikan mic nya kepada Puspa untuk gantian bernyanyi. Puspa kemudian memilih lagu legendaris yang menjadi soundtrack dari film Titanic. Kemudian mereka pun bangkit berdiri.
“Near, far, wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
[And you’re here in my heart
And my heart will go on and on”
Mereka bergantian bernyanyi dengan mic yang sama. Saat gantian Puspa yang bernyanyi Jerry dengan sengaja mengelus2 leher Puspa bagian belakang, memeluknya dari belakang. Dan bernafas di belakang lehernya membuat Puspa terangsang.
Suasana yang romantis membuat mereka lupa diri. Jerry memajukan wajahnya dan melumat bibir Puspa. Puspa pun tidak menolak saat dicium dan membalas lumatan bibir Jerry.
Tangan Jerry tidak mau rugi dan tidak tinggal diam. Sambil berciuman, Jerry meraba raba dan mengelus paha Puspa dari bawah sampai atas sampai mengangkat rok pendek yang dikenakan Puspa.
Puspa: “Emmh…Jer….ah…”Puspa mendesah
perlahan saat Jerry meremas pantat Puspa dari balik roknya.
Puspa sangat horny dan terangsang. Akal sehatnya sebenarnya menolak dan tidak
ingin mengulang yang aneh2 bersama Jerry. Tapi entah mengapa tiba2 dia merasa
sangat horny sekali.
Lagu yang diputar sudah selesai dari tadi. Tapi bukannya melanjutkan memilih lagu mereka malah asik berciuman dan mengadu lidah mereka dalam mulut masing2.
Tangan Jerry yang sedari tadi meraba2 paha dan meremas pantat indah Puspa pindah ke depan dan meraba vaginanya dari balik celana dalamnya.
Tanpa buang waktu Jerry menyingkap celana dalam Puspa dan mencari klitoris Puspa.
“Jer…ntar ada yg masuk ga?” Puspa tampak khawatir.
Jerry: “Gak bakalan. Udah gue konci kok. Aman. Disini gue udah sering. Udah kenal sama semuanya…hmmm…emhh..” Jerry melanjutkan aktifitasnya berciuman dengan Puspa.
Sambil merangsang klitorisnya Jerry berkata kepada Puspa “Pus…anggep aja gue laki lo ya…Gue bakal ajarin kamu cara muasin laki. Dengan seks yang sebenarnya.”
Puspa yang merasa sangat horny hari ini pun seperti terhipnotis menuruti kata2 Jerry. Saat Jerry menyuruhnya untuk menganggap dia sebagai suaminya langsung Puspa seperti terbebas menyerang mulut Jerry dan meraba2 kontol Jerry yang sudah tegang dari balik celananya sambil lidahnya masih terus beradu dengan lidah Jerry.
Jerry perlahan2 membuka kancing kemeja Puspa dengan cepat sebelum ada penolakan dari wanita cantik ini.
Setelah berhasil dibuka maka ia segera
membukanya dan melemparnya jauh2.
Sekarang Puspa hanya mengenakan BH dan roknya saja.
Kemudian Jerry pun kembali meremas2 pantat montoknya sambil menjilat menciumi dan merangsang leher Puspa.
“(Aduh badan gue kok berasa panas
banget ya…Gerah banget…).” Puspa berkata dalam hati…
Apa ini yg namanya seks sebenarnya?”
Puspa kemudian membuka sendiri BH yang ia kenakan dan meremas2 sendiri payudaranya dengan seksi sekali.
Jerry yang sangat bernafsu melihat ini sperti paham dengan apa yg Puspa mau Jerry pun membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah tegang. Kemudian Puspa sedikit memalingkan wajahnya.
Puspa: “Udah keras aja Jer. Baru aja tadi pagi….hehehe”
Jerry: “Liat donk sayang. Ini yang namanya kontol.”
Puspa: “Jer…memek gue gatel banget…” Ucap Puspa sambil meremas kontol Jerry dengan kasar
Jerry: “Sini gue garukin…hehehe”
Puspa: “oorghhh…hmmm ahhh… Jer…iya…disitu….” Puspa langsung kelojotan saat Jerry menemukan klitorisnya dan memijit lalu memutar mutar klitorisnya seperti dahaga yang terpuaskan.
Puspa kemudian membuka kemeja yang dikenakan Jerry. Dia benar2 memperlakukan Jerry seperti suaminya.
Jerry: “Sini duduk di pangkuan gue.”
Puspa: “Tapi aku ga mau Jer takut…”
Jerry: “ya udah gesek2 aja aman…”
Puspa: “Gesek2 gimana Jer?”
Jerry: “Sini…buka dulu rok kamu.”
Puspa: “tapi gue ga mau kebablasan ya…”
Jerry: “iya janji cuma gesek2 doank.. kalo lo yang mau jg gak papa kok…hehehe.” Jerry berkata sambil membuka celananya.
Puspa: “gak bakalan…wee…” Ujar Puspa sambil menjulurkan lidahnya.
Jerry: “Sini duduk di pangkuan gue.. Anggep aja gue laki lo. Gue mau ngajarin kamu cara muasin laki lo. Mau kan?”
Puspa: “Jangan ampe masuk ya Jer…”
Jerry: “Iya bawel…”
Puspa kini duduk di pangkuan Jerry. Puspa duduk bersila mengalungkan kakinya di pinggang Jerry.
Jerry kemudian menggesek2an kontolnya di selangkangan Puspa yang masih mengenakan Cdnya.
Puspa: “Ohhh…kok enak sih Jer…”
Jerry: “Emang enak Pus…mmhh..slurpp..”
Dengan posisi ini Puspa kini memaju mundurkan pinggulnya dan mulut Jerry kini menikmati kedua bongkah payudaranya dengan bebas sedangkan tangannya memeluk pinggang Puspa sambil terkadang meremas pantatnya dan meraba2 paha mulusnya.
Sambil tangannya tidak tinggal diam Jerry menghisap dan menjepit puting payudaranya bergantian kiri dan kanan. Dihisapnya dengan keras puting payudara kanannya dan memelintir putingnya yg satu lagi dengan tangan kirinya
Puspa: “aahh..ah…oh…ahh enak Jer..lu apain toket gue..
Puspa: “Aahh.. gue keluar Jer…”
“Crrtt crrttt…” Puspa pun mengeluarkan cairan kenikmatannya yang membasahi perut dan selangkangan Jerry.
Beruntung jok tempat karaoke ini terbuat dari kulit. Jadi aman kalau basah.
Puspa: “Ahh…enaknya Jer…”
Jerry: “Enak sayang? Gue belum keluar nih… kocokin yaa sayang kyk tadi pagi…”Jerry meminta balas jasa Puspa yang disambut dengan anggukan dan senyuman lebar. Puspa terlihat sangat cantik.
Puspa kemudian duduk disamping Jerry dan mengocoknya perlahan.
Jerry: “Ahh.. sedap…tangan kamu memang luar biasa Pus. Kocokan kamu udah enak.. andaikan kamu bini gue Pus. Tiap malem udah gue garap lo Pus. Gue bikin lo keluar berkali2.”
5 menit berselang belum ada tanda2 Jerry mau keluar.
Jerry: “Sampe keluar ya sayang…”
10 menit berlalu Puspa sudah merasa kecapean.
Jerry: “Sayang coba jepit pake toket lu, biar cepet keluarnya…”
Puspa kemudian duduk di lantai dan menjepit kontol Jerry dengan kedua payudaranya. Kontol Jerry yang besar dan panjang dijepit erat dengan kedua bongkah payudara montok Puspa.
Puspa: “Gini?”
Jerry: “Iya…jepit sama remes ya….ooohh..enaknya jepitan toket lo.”
Jerry: “Puasin gue ya Pus…Tadi gue udah cape banget ngelobi Pak Santo demi elu..hehehe”
Puspa: “Iya..bawel ih…”
Puspa menjepit dan mengocok kontol Jerry dengan menaik turunkan payudaranya. Terkadang kontolnya menyenggol dagu Puspa.
5 menit berlalu belum ada tanda2 Jerry akan keluar.
Puspa: “Ehmm…Jer…lo bisa tutup mata lo sebentar kaga?”
Jerry: “emg kenapa?”
Puspa: “Gue malu Jer…baru kali ini soalnya…buruan…”
Jerry pun mengikuti kemauan Puspa dan menutup matanya.
Jerry: “OHH…Pus…aahh…akhirnya…”
Jerry pun terbelalak kaget ketika merasakan hangat di kontolnya. Jerry membuka matanya dan melihat ternyata Puspa memasukkan kepala kontol Jerry ke dalam mulutnya dan mengulum kontolnya.
Puspa benar2 sudah kehilangan akal sehat. Terhadap suaminya saja ia tidak pernah mau. Tapi terhadap Jerry entah mengapa ia seperti menemukan sisi liarnya.
Jerry yang paham akan wanita berhasil
memancing Puspa sedikit demi sedikit. Ia paham bahwa sebagian besar wanita yang
ditaklukkannya akan memberikan oral seks bila dia belum keluar saat dikocok
dengan payudara.
Karena saat melakukannya kontolnya menyenggol dagu mereka berkali2.
Jerry meremas2 rambut Puspa sambil merem melek keenakan saat Puspa memaju mundurkan kepalanya berkali2. Puspa memasukkan kontol Jerry kedalam mulutnya hingga separuh.
Jerry: “oohhh enak banget anjir sepongan lo Pus…ohh beruntung banget gue..”
Setelah 5 menit Puspa memberikan oral
seks kepada Jerry.
Jerry: “Sini Pus…gue kasih hadiah buat kamu.”
“Plopp.” Terdengar bunyi kontol Jerry dan mulut Puspa saat Jerry melepaskan kontolnya dari mulut Puspa.
“Awww…” Puspa berteriak kaget saat Jerry memuncratkan spermanya ke wajah Puspa. Puspa kaget karena sperma yang keluar lebih banyak dari tadi pagi.
Jerry: “Gila…kamu bener2 luar biasa Pus.”
Puspa: “Ga tau gue bener2 horny hari ini..baru kali ini gue ngelakuin itu.”
Jerry: “enak Pus…”
Setelah beristirahat Jerry dan Puspa berpakaian kembali dan segera turun ke bawah.
Puspa pamit ingin ke WC.
Bob: “Gimana? Udah?”
Jerry: “Hehehe…udah donk.. efek botol biru memang luar biasa.”
Tanpa diketahui Puspa. Bob sudah dikode oleh Jerry untuk meneteskan obat perangsang ke dalam minuman Puspa.
….
Puspa: “Akhirnya sampe juga..Makasih ya Jer.”
Jerry: “Gue kali yg makasih…Bener2 beruntung gue hari ini…Luar biasa lo hari ini Pus…kapan gue bisa dapet yg itu…” Jerry menjawab dengan penuh cengar cengir…
“Ga mau Jer..Ngga bakalan gua kasih. Itu cuma buat laki gue…itu tadi gue anggap cuma belajar aja buat nyenengin laki gue. Ga tau gue tiba2 horny.” Ucap Puspa.
Jerry: “ya deh. Kalo lo mau ngasih bilang bakal gue terima kok dengan senang hati..hehehe”
Puspa kemudian memeletkan lidah dan keluar dari mobil Jerry.
Andri: “Yank gimana meetingnya sukses”
Puspa: “Sukses donk…hehehe…aku mandi dulu ya…”
Ia pun masuk ke kamar mandi di kamarnya.
Puspa kemudian membuka aplikasi diarynya di HP dan menulis lagi.
“Dear Diary…
Cape banget hari ini…
Cuma meeting doank sih…
Yang bikin cape aku si Jerry…
Tadi pagi entah kenapa gue dipuasin lagi sama dia…
Hari ini pertama kalinya gue oral kontol cowo. Kontol Jerry…bukan punya Andri. Kaga tahan gue…abis gue merasa tertantang waktu kontolnya kena dagu gue…Hehehe…
Itung2 balas jasa lah. Karena gue udah kebanjiran job karna dia.
Kontol Jerry gede banget….punya Andri ga ada apa2nya.
Andri minta jatah..tapi gue udah lemes…mau langsung tidur…sori ya yank…ini semua demi kita. Supaya kamu lebih bernafsu sama aku dan supaya kamu gampang tegak…
Apa ini selingkuh??
Ngga kyknya. Kan yang penting aku ngga penetrasi dan di hati aku cuma ada Andri.
Hehehe…”
….
Di rumah Jerry…
Jerry: “Ahh…cape bener…nikmat banget hari ini. Sorga dunia…”
Ia duduk dan menbuka HP. Ia melihat ada aplikasi yang baru terinstall di HPnya.
Jerry:
“Eh iya tadi iseng2 download aplikasi diary yg dipake Puspa dari playstore.”
“Hmm…Login ID udah bener sama.”
“Apa ya passwordnya?”
“Ultah dia kali?”
“Salah”
“Nama lengkapnya?”
“Salah juga”
“Apa ya kira2”
“Coba gue masukin tgl meridnya.”
Jerry mencari2 foto Puspa di facebooknya. Dan ketemu. Ia upload foto di hari pernikahannya.
“09042023”
“Cling”
Seketika terbukalah semua diary2 curhatan milik Puspa yang tersimpan di server aplikasi diary itu. Jerry iseng membuka salah satu curhatan 3 hari yang lalu.
…
“Dear diary..
Kenapa ya…Andri susah banget dibuat
bangunn…
perjuangan banget….
Apa aku kurang seksi?”
……
Dear diary….
Si Jerry…
Ngajarin gue cara bikin memek gue lebih sempit…
Tapi kok enak banget…
Sambil nonton bokep dari Jerry… enaknya…
Dia mau ajarin aku muasin Andri…baik juga…
Kyknya enakan ini daripada seks.
….
Dear diary….
Gue video call sama Jerry waktu make baby doll gue…
Dia nyuruh gue mendesah2 gesek2 memek gue…sama remes2 toket gue segala…
Keliatan kaga ya toket gue…
Bodo ah…cuma video call ini…
…
Dear Diary…
Gue dibikin muncrat sama Jerry di mobilnya.
Pinter banget dia ngerangsang gue…
Toket gue sama memek gue dimainin…
Malu sih…tapi karna enak gpp deh…
Pertama kalinya gue belajar ngocokin kontol…
Enak banget…pengen lagi…
Gpp kan..yang penting ngga penetrasi
….

Comments
Post a Comment