Tunangan kakakku
POV Callie
Hai kenalin nama aku Callie, tp beberapa orang ngenalin aku dgn nama Callie, atau lia.
Aku dari keluarga yg cukup lah, papa kepala cab. Bank BUMN di kotaku, mama punya toko klontong kecil. Aku tiga bersaudara, dan aku anak pertama. Adikku pertama cowo aryo dan yg bungsu zoeya .
Kita ga usah bahas tito, dia diluar karna kerja, kita bahas aku dan adikku yg bungsu.
Aku memiliki pacar namnya Albert..atau teman2 manggilnya pak Albert karena usianya dengan aku cukup jauh jadi awlanya aku memanggil pak usia pacarku ini 33thn..kami punya nafsu sex yg hebat aku kehilangan perawanku ketika SMP di rayu sama mantanku. jadi sekarang aku jadi hyper sex..sama pacarku ini hampir tiap hari kita ngentot..bahkan waktu aku mens sering aku yang minta, Kalo ga blow job(BJ) ya anal.
Sekalinya main kita bisa 3-4 ronde tergantung stamina hari itu jg, hubungan kami udah di restui ortuku dan keluarga besar, jadi dia ini sering nginep di rumah, dan ketika nginep pasti ngentot. Mamaku tau tp cuek, tau kalo anaknya ga bisa nahan libidonya.
suatu hari ortuku pergi ke jakarta buat jenguk adikku yg cowo. aku cuma berdua sama Zoeya.
malam itu aku menggunakan daster se lutut dengan potongan leher yg rendah, sehingga belahan toketku yang indah terlihat waluapun tidak menunduk, aku tidak menggunakan daleman, untung memek udah aku cukur jembutnya hehehe. Zoeya tiduran depan televisi asik menonton acara tv dengan tanktop yang menampilakn toket khas anak SMA perawan yg kencang, dan celana pendek yg lebih mirip CD dr pada celana. aku WA koh Albert untuk datang menginap, dan lansung dibalas Ok.
15 menit kemudian pacarku datang tpi aku lagi di toilet, aku denger Zoeya yg membumasan pintu, tp kok sunyi biasanya Zoeya ribut kalo pacarku datang entah minta oleh2 lah apa lah soalnya Zoeya manja banget sama koh Albert, bahkan dia pengen punya cowok kaya pacarku.
aku keluar toilet melihat Zoeya udah tiduran di tempatnya semula tapi mukanya bersemu merah, koh Albert duduk di sofa, aku langsung meluk dan berciuman dengan pacarku soalnya kangen banget...
"koh, kamu bobok sini ya". pintaku
"iya, tapi koh bobok mana?, sofa, atau...." tanyanya
"emang mau bobok sama aku?" candaku.
" boleh????" jwabnya dengan muka mesumnya.
"ihh maunya"
"emang kamu ga mau sayang? ya udah aku bobok ma dek Zoeya aja" ledeknya
"eee ga boleh...bobok ma aku aja". jawabaku manja, ada rasa sedikit cemburu ketika membayangkan pacarku tidur bareng Zoeya adikku.
padahal yg tukang selingkuh aku, tapi aku ga rela kalo pacarku selingkuh.
Zoeya berdiri dan berfanjak ke toilet, Tiba-tiba Koh Albert menarikku hingga aku terduduk di pangkuan Koh Albert yang saat sedang duduk Sofa. Tanpa berkata apa-apa dia langsung mencium bibirku. Aku tidak sempat menghindar, bahkan aku juga membiarkan ketika bibir dan kumis tipis Koh Albert menempel dibibirku hingga beberapa saat. Dadaku semakin berdegup kencang ketika kurasakan bibir Koh Albert melumat mulutku. Lidah Koh Albert menelusup ke celah bibirku dan menggelitik hampir semua rongga mulutku. Mendapat serangan mendadak itu darahku seperti berdesir, sementara bulu tengkukku merinding. Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Kudorong dada Koh Albert supaya ia melepas pelukannya pada diriku.
“Kohs, jangan Koh, ada Zoeya sabar napa...!” kataku berbisik.
Koh Albert memang melepas ciumannya di bibirku, tetapi kedua tangannya yang kekar dan kuat itu masih tetap memeluk pinggangku dengan erat. Aku juga masih terduduk di pangkuannya.
“Kenapa toh kita dah direstui dan sama-sama mencintaimu,” ujar Koh Albertberbisik yang terdengar seperti desahan.
aku lalu mengajak pacarku ke kamarku, udah ga peduli lagi ma Zoeya yang lagi ke toilet, dan kita melanjutkan ciuman di bibirku, Setelah itu Koh Albert kembali mendaratkan ciuman Ia menjilati dan menciumi seluruh wajahku, lalu merembet ke leher dan telingaku. Aku memang pasif dan diam masih memikirfkan Zoeya, namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat menguasaiku. Harus kuakui, Koh Albert sangat pandai mengobarkan birahiku sejak awal kita pacaran. Jilatan demi jilatan lidahnya di leherku benar-benar telah membuat diriku terbakar dalam kenikmatan. Bahkan dengan mantan2ku dan cowo2 lain sekalipun aku belum pernah merasakan rangsangan sehebat ini.
Koh Albert sendiri nampaknya juga mulai terangsang. Aku dapat merasakan napasnya mulai terengah-engah. Sementara aku sendiri semakin tidak kuat untuk menahan erangan. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai mececear kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan Koh Albert yang kekar itu membuka daster. Tak ayal lagi, Toketku yang berwarna putih bersih dengan putong pink kecoklatan itu terbuka di depan Koh Albert. Secara refleks koh Albert mengenyot dan meremas toketku.
"sssst aaah maasss, sedot yg keras kohsss aaaghh" erangku, aku tipe yg ga kuat kalo toket atau daerah sensitifku yg lain di sentuh orang yang aku suka.
Seperti tidak perduli dengan keberadaan Zoeya di ruang keluarga, Koh Albert yang telah melepas dasterku, kini ganti sibuk menetek sambil tubuh Koh Albert yang besar dan kuat itu mendekapku sangat erat.
Setelah puas meneteKoh Albert mengangkatku dan merebahkannya di kasur. Tanpa membuang waktu, bibir Koh Albert melumat salah satu buah dadaku lagi, sementara salah satu tangannya juga langsung meremas-remas buah dadaku yang lainnya. Bagai seekor singa buas ia menjilati dan meremas buah dada yang kenyal dan putih ini.
Kini aku tidak dapat berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan mengerang karena kenikmatan yang mencengkeram diriku. Aku menggeliat-geliat seperti cacing kepCalliean karena rasa geli dan nikmat ketika bibir dan lidah Koh Albert menjilat dan melumat puting susuku.
“Nas, da..dadamu putih dan in..indah sekali. A.. aku makin nggak ta..tahan.., sayang..,” kata Koh Albert terputus-putus karena nafsu birahi yang semakin memuncak.
Kemudian Koh Albert juga menciumi perut dan pusarku. Dengan lidahnya, ia pandai sekali menggelitik buah dada hingga perutku. Sekali lagi aku hanya mendesis-desis mendapat rangsangan yang menggelora itu.
tubuhku yang sintal dan berkulit putih ini sudah benar-benar telanjang total di hadapan Koh Albert soalnya aku hanu menggunakan sehelai daster saja. Sungguh,
" SAyang tubuhmu sungguh indah, aku ga pernah bosen" Rayunya.
“Koh, aaaahhh ssst." aku hanya bisa mendesis.
Bibir dan salah satu tangannya menggarap kedua buah dadaku, sementara tangan yang satunya lagi mengusap-usap paha dan selangkanganku. Mataku benar-benar merem-melek merasakan kenikmatan itu. Sementara napasku juga semakin terengah-engah.
Tiba-tiba saja Koh Albert beranjak dan dengan cepat melepas semua pakaian yang menempel di tubuhnya. Kini ia sama denganku telanjang bulat. Ya ampun, aku tidak dapat percaya. Aku melihat tubuh Koh Albert yang memang atletis, besar dan kekar. Ia jauh lebih tinggi dan lebih besar dibanding mantan2ku yg rata2 kurus atau gendut.
Tetapi yang membuat dadaku berdegup lebih keras sejak pertama kenal dia adalah benda di selangkangan Koh Albert. Benda yang besarnya hampir sama dengan lenganku itu berwarna coklat tua dan kini tegak mengacung. Panjangnya kutaksir tidak kurang dari 22 cm diameternya 5-6 cm atau berapa entah karna ketika ku genggam jari2ku tidak dapat bertautan. Sungguh aku hampir tidak percaya ada batang lelaki sebesar dan sepanjang itu sebelum aku bertemu koh Albert. Perasaanku bercampur baur antara ngeri, gekoh dan penasaran.
Kini tubuh telanjang Koh Albert mendekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang Koh Albert menempel erat dadaku. Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku. Ohh. Ia masih terus menciumi sekujur tubuhku, sementara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas buah dadaku yang semakin kenyal. Sekali lagi, tidak pernah kurasakan sensasi dan rangsangan sedahsyat ini dengan laki laki lain.
Aku tersentak ketika kurasakan ada benda yang masuk dan menggelitik Memekku. Ternyata Koh Albert memasukkan jari tangannya ke celah memekku. Ia memutar-mutarkan telunjuknya di dalam Memekku, sehingga aku benar-benar hampir tidak kuat lagi menahan kenikmatan yang menderaku. Mendapat serangan yang luar biasa nikmat itu, secara refleks aku memutar-mutarkan pantatku..
“Koh, jangan sampai dimasukkan jarinya, aku maunya pake ini..!” pintaku sambil meremas kontolnya.
Tetapi Koh Albert tidak menggubrisku dia memainkan jari di memekku. Ia selanjutnya menelusupkan kepalanya di selangkanganku, lalu bibir dan lidahnya tanpa henti melumat habis memekku. Aku tergetar hebat mendapat rangsangan ini. Tidak kuat lagi menahan kenikmatan itu dan aku orgasme dengan lidahnya, tanpa sadar tanganku menjacece rambut Koh Albert yang masih terengah-engah di selangkanganku. Kini aku benar-benar telah tenggelam dalam birahi.
Ketika kenikmatan birahi benar-benar menguasaiku, dengan tiba-tiba, Koh Albert melepaskanku dan berdiri di tepi tempat tidur. Ia mengocok-ngocok batang kontolnya yang berukuran luar biasa tersebut.
“Sekarang gantian kamu dong sayang..!” kata Koh Albert. “koh mau pake tangan atau mulutku?" jawabku dengan gaya binal.
“pake nanya lagi” ujarnya menjacece rambutku sambil menyodorkan batang kontol besar itu ke mulutku.
Dengan penuh birahi kupegang batang yang keras dan berotot itu Aku pun menggenggam kontol tersebut dan kemudian menarik turunkan tanganku.
"Pake mulut ya sayang" pintanya.
Yang aku balas dengan wajahsange yg sedang menggigit bibir sedikit dan anggukan yang sangat menggoda.
Aku pun mulai menjilati kantung telur kontol Koh Albert kemudian menjilati ke atas batang dan kepala kontol Koh Albert
Aku masukan kepala kontol Koh Albert ke dalam mulut ku
Mulutku hanya mampu di masuki kepala kontol Koh Albertyg besar ini sudah mentok ke tenggorokanku. Aku mulai memaju mundurkan mulutku memblowjob kontol Koh Albert dan tangan yang juga mengocok kontol Koh Albert
"Ah iyaa jago banget kamu nyepongnya sayang" ucap Koh Albert yang mulai mendesah karna hisapanku
Aku pun semakin semangat memaju mundurkan kepalaku Sampai 10 menit terasa pegal aku pun kini memainkan lidahku di kepala kontol Koh Albert yang ada di mulutku.
"cukup sssayang, aku mauuuh memekmu. kalo pake mulutmu mubazir".
Kemudian Koh Albert kembali memposisikan ujung kontolnya tepat di celah memekku. Sungguh aku selalu deg-degan luar biasa ketika merasakan kepala Kontol itu menyentuh bibir memekku bukan karena ukurannya tapi takut kalo memekku ta senikmat dulu karena sering di pake banyak laki. Namun karena Kontol Koh Albert memang berukuran super besar, Koh Albert sangat sulit memasukannya ke dalam celah memekku. Padahal, jika aku Ngentot dengan Cowo lain ga ada yg segede koh Albert kontolnya.
Setelah sedikit dipaksa, akhirnya ujung Kontol Koh Albert berhasil menyeruak memekku. Ya ampun, aku menggeliat hebat ketika ujung Kontol kekar itu mulai menerobos masuk. Walaupun mulanya sedikit perih padahal udah sering kemasukan kontol nih memek, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tiada tara. Kontolnya yang berukuran jumbo itu hanya kepalanya saja yang masuk digesek-gesekkan di sepanjang memek saja. Meskipun hanya begitu, kenikmatan yang kurasa benar-benar membuatku hampir berteriak histeris. Sungguh Kontol besar Koh Albert itu luar biasa nikmatnya.
Koh Albert terus menerus memaju-mundurkan batang Kontolnya sebatas di memek. Keringat kami berdua semakin deras mengalir, sementara mulut kami terus berpagutan.
“Ayoohh.., ngoommoong Saayaang, giimaanna raasaanyaa..?” kata Koh Albert tersengal-sengal.
“Oohh.., teerruss.. Maass..teeruuss..!” ujarku sama-sama tersengal.
Entah bagaimana awal mulanya, tiba-tiba kurasakan batang Kontol yang besar itu telah amblas semua ke memekku. Bless.., perlahan tapi pasti batang Kontol yang besar itu melesak ke dalam Memekku. Memekku terasa penuh sesak oleh batang Kontol Koh Albert yang sangat-sangat besar itu.
“Kohs..! masukinn seemmua..” pintaku.
“iya Saayang. Aku juga nggak tahhann..!” ujarnya berbisik dengan terus memompa memekku secara perlahan.
Ketika batang kontol itu amblas semua di memekku, aku hanya dapat terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tertahankan. Begitu besarnya kontol Koh Albert, sehingga Memekku terasa sangat sempit. Sementara karena tubuhnya yang berat, batang kontol Koh Albert semakin tertekan ke dalam memekku dan melesak hingga ke dasar rongga memekku. Sangat terasa sekali bagaimana rasanya Kontol menggesek-gesek dinding memekku.
Tanpa sadar aku pun mengimbangi genjotan Koh Albert dengan menggoyangkan pantatku. Kini tubuh rampingku seperti timbul-tenggelam di atas kasur busa ditindih oleh tubuh besar Koh Albert. Semakin lama, genjotan Koh Albert semakin cepat dan keras, sehingga badanku tersentak-sentak dengan hebat. Clep.., clep.., clep.., clep.., begitulah bunyi Kontol Koh Albert yang terus memompa selangkanganku.
“Teerruss Maass..! Aakuu..nggaak.. kuuaatt..!” erangku berulang-ulang karena nikmat. aku dah ga peduli lagi kalo kedengaran Zoeya di ruang keluarga.
Sungguh inilah permainan seks yang paling nikmat dengan kontol koh rAlbert di dalam memekku. Aku sudah tidak peduli lagi dengan sekitarku. Koh Albert benar-benar telah menenggelamkanku dalam gelombang kenikmatan. Tidak berapa lama kemudian, aku merasakan rasa nikmat yang luar biasa di sekujur tubuhku. Badanku menggelepar-gelepar di bawah gencetan tubuh Koh Albert. Seketika itu seperti tidak sadar, kucium lebih berani bibir Koh Albert dan kupeluk erat-erat.
“Mmaass..aakkuu.. haampiirr.. sssampeee..!” desahku ketika aku hampir menggapai puncak kenikmatan. Tahu kalau aku hampir sampe, Koh Albert semakin kencang menghunjam-hunjamkan batang kontolnya ke selangkanganku. Saat itu tubuhku makin meronta-ronta di bawah dekapan Koh Albert yang sangat kuat. Akibatnya, tidak lama kemudian aku benar-benar klimaks!
“Kaalauu..uudahh.. ssampe.. ngoommoong.. Saayaang..biaarr.. aakuu.. ikuut.. puuaass..!” desah Koh Albert.
“Oohh..aauuhh.. aakkuu.. pipisss.. Maass..!” jawabku.
Seketika dengan refleks tangan kananku menjacece rambut Koh Albert, sedangkan tangan kiriku memeluknya erat-erat. Pantatku kunaikkan ke atas agar batang kontol Koh Albert dapat menancap sedalam-dalamnya.
Setelah kenikmatan puncak itu, tubuhku melemas dengan sendirinya. Koh Albert juga menghentikan genjotannya.
“Aku belum keluar, Sayang. Tahan sebentar, ya..! Aku terusin dulu,” ujarnya lembut sambil mencium pipiku.
Gila, aku bisa sampe walaupun posisiku di bawah. Padahal jika dengan mantan2ku, untuk sampe aku harus berposisi di atas dulu. Tentu ini karena Koh Albert yang jauh lebih perkasa dibanding mereka, selain batangannya yang memang sangat besar dan nikmat luar biasa untuk memek perempuan.
Meskipun kurasakan sedikit ngilu, kubiarkan Koh Albert memompa terus Memekku. Karena lelah, aku pasif saja ketika Koh Albert masih terus menggumuliku. Tanpa perlawanan, kini badanku benar-benar tenggelam ditindih tubuh besar Koh Albert. Clep..clep.. clep.. clep. Kulirik ke bawah melihat memekku yang tengah dihajar batang kontol Koh Albert. Gila, memekku dimasuki kontol sebesar itu dan hanya 1/2 yg tampak di luar memekku. Dan lebih gila lagi, Kontol besar seperti itu ternyata nikmatnya tidak terkira.
Koh Albert semakin lama semakin kencang memompakan kontolnya. Sementara mulutnya tidak henti-hentinya menciumi pipi, bibir dan buah dadaku. Mendapat rangsangan tanpa henti seperti itu tiba-tiba nafsuku bangkit kembali. Kurasakan kenikmatan merambat lagi dari selangkanganku yang dengan kencang dipompa Koh Albert. Maka aku balik membalas ciuman Koh Albert, sementara pantatku kembali kuputar-putar mengimbangi kontol Koh Albert yang masih perkasa menusuk-nusuk Memekku.
“Kaamuu mauuu..lagii.. sayang..?” tanya Koh Albert.
“Eehh iyyaahhh..” hanya itu jawabku. Kini kami kembali menggelepar-gelepar bersama. Tiba-tiba Koh Albert bergulung, sehingga posisinya kini berbalik, aku di atas, Koh Albert di bawah.
“Ayoohh gaannttiiaan..! Kaammuu yg di atassayang..!” kata Koh Albert.
Dengan posisi di atas tubuh Koh Albert, pantatku kuputar-putar, maju-mundur, kiri-kanan, untuk mengocok batang kontol Koh Albert yang masih mengacung di Memekku. Dengan gaya bak biduan bergoyang bor aku menggoyang tubuhku diatas tubuhnya, aku juga ganti menjilat leher dan puting Koh Albert. Koh Albert yang telentang di bawahku hanya dapat merem-melek karena kenikmatan yang kuberikan. tangannya ga tinggal diam sambil meremas toketku.
Hanya selang lima menit setelah aku berada di atas, lagi-lagi kenikmatan luar biasa datang menderaku. Aku semakin kuat menghunjam-hunjamkan memekku ke batang kontol Koh Albert. Tubuhku yang ramping semakin erat mendekap Koh Albert. Aku juga semakin liar membalas ciuman Koh Albert.
“Maass..aakuu.. haampiir.. sampee.. laggii.. Maass..!”kataku terengah-engah.
Tahu kalau aku akan sampe kedua kalinya, Koh Albert langsung bergulung membalikku, sehingga aku kembali di bawah. Dengan napas yang terengah-engah, Koh Albert yang telah berada di atas tubuhku semakin cepat memompa selangkanganku. Tak ayal lagi, rasa nikmat tiada tara terasa di sekujur tubuhku. Lalu rasa nikmat itu seperti mengalir dan berkumpul ke selangkanganku. Koh Albert kupeluk sekuat tenaga, sementara napasku semakin tidak menentu.
“Kalauu maau sampee ngomong Sayang, biaar leepass..!” desah Koh Albert. Karena tidak kuat lagi menahan nikmat, aku pun mengerang keras.
“Teruss.., teruss.., akuu..sampee Kohs..!” desahku, sementara tubuhku masih terus menggelepar-gelepar dalam tindihan tubuh Koh Albert.
Belum reda kenikmatan klimaks yang kurasakan, tiba-tiba Koh Albert membalik tubuhku menjadi posisi dogy dengan hanya bertumpu di siku tangan dan lututkua dia mendengus-dengus semakin cepat secepat goyangannya di belakangku yang sekarfang kontolnya terasa masuk makin dalam di memekku. Tangan kekarnya mendekapku erat-erat seperti ingin meremukkan tulang-tulangku. Ia benar-benar membuatku tidak dapat bergerak. Napasnya terus memburu. Genjotannya di memekku juga semakin keras dan cepat. Kemudian tubuhnya bergetar hebat.
“Sayang.., akuu..maauu.. keluuarr Sayang..!” erangnya tidak tertahankan.
Melihat Koh Albert yang hampir keluar, pantatku kuputar-putar semakin cepat. Aku juga semakin erat memeluknya. Crot..croot.. croot..! Pejuh Koh Albert terasa sangat deras muncrat di Memekku. Koh Albert memajukan pantatnya sekuat tenaga, sehingga batang kontolnya benar-benar menancap sedalam-dalamnya di Memekku. Aku merasakan Memekku terasa hangat oleh cairan pejuh yang mengucur dari kontol Koh Albert.
Gila, pejuh Koh Albert luar biasa banyaknya, sehingga seluruh Memekku terasa basah kuyup. Bahkan karena saking banyaknya, pejuh Koh Albert belepotan hingga ke bibir memek dan pahaku. Berangsur-angsur gelora kenikmatan itu mulai menurun. tapi kontolnya tetap berdiri tegak padahal habis memenuhi rahimku dengan pejuhnya ini yang bikin aku tergila2 sama dia daya tahan tubuhnya. diarahkan kontolnya kemulutku lagi dan langsung ku lahap " Slrrprpp " aku pun mulai menjilati kepala kontolnya dan ku masukan kepalanya ke dalam mulutku dan hanya mampu separuhnya masuk ke dalam mulutku.
Dengan tempo cepat kontol itu keluar masuk ke dalam mulutku.
"Aarrgghh..uugh syang aah enak banget sepongannya" desah koh Albert tangannya aktif ikut mendorong kepalaku
"Aaarrh saayaaang mau muncratt"
Aku pun yang mendengar ucapan nya kini melepaskan Kontol itu dari mulutku. Dan mulai ku kocok dengan cepat sambil melakukan eyecontact kepada pacarku agar lebih cepat keluar
"Aahhaahh aku keluar sssayang"
Croot..crott.. crott...croot
Cukup banyak Pejuhnya muncrat dalam mulutku dan ketika aku lepas sampai mukaku juga terkena muncratan dari Pejuhnya.
kontolnya yang sudah muncrat tersebut aku hisap kembali untuk dibersihkan. Setelah bersih aku pun berdiri.
"Banyak banget koh keluarnya padahal tadi di dalam jg banya"
" Hehehe habis enak banget sayang memek sama mulut kamu memang juara, pokoknya mantep" pujinya.
"belum lagi anusmu sayang aku masih mau". pintanya
ku lihat kontolnya bener saja masih tegang, namun aku menolaknya karena kecapekan dan dia mengerti besok aku masuk kerja agak lebih pagi karena ada drop barang ke gudang, dan sebenernaya ada janji sama karyawan kantor buat ngewe hehehe.
kami berduapun tertidur pulas malam itu....
POV ZOEYA
Kenalkan namaku Zoeya org2 biasanya manggil aku Zow apa Aya, tapi untuk keluarga dan tetangga memanggil aku Zoeya, umurku 17 tahun kelas 11 SMA, walaupun aku masih kelas 10 toketku udah melebihi anak seusiaku. Dengan kulit putih mulus toket besar, body sintal adalah turunan DNA dri mama dan papa, dgn fisik begini tidak sedikit cowok yg mengejarku, entah itu seumuran maupun ygbapak2, hal ini jg terjadi pada ceceku yg bisa menggaet cowo2, satu lagi sifat hyper sex jika sudah kenal lawan jenis.
Aku mau cerita lepasnya keperawananku yg aku kasih ke pacar ceceku ygwajahnya bisa di bilang ga ganteng kayak artis Korea kesukaanku, tp entah mengapa aku juga jatuh cinta, mungkin karena dia manly banget.
Kejadian ini terjadi waktu orang tuaku kejakarta jenguk koh aku ygcowo dan aku Cuma berdua sama cece callie, dan seperti biasa pasti papa udahngabari koh Albert buat jagain kami berdua, dan pasti nanti cece callie sama koh albert ngewe sampe lemes, tapi aku lhat cece callie kaya capek banget mungkin seharian dia sibuk di tempat kerja, malam itu saat aku lagi nontonTv, cece callienanya mau nitip apa koh albert mau kesini, aku jawab aja martabak sama eskrimmagnum kesukaanku, malam itu akumengunakantanktopyang ketat tanpa mengunakan BH sama sekali sehinga bentuk toket dan pentilku terpampang menyeplakditanktopdan celana pendek yang mirip cd, dan cece calliejg cm pake daster tanpa daleman.
Waktu cece callie ke toilet buat BAB, pintu depan di ketuk dan bisa ditebak itu udah jelas koh albert, dan aku ggirang banget bukan karena oleh2nya tp karna orangnya, aku mengaguminya bhkan aku ingin memilikinya aku pernah ngomong sama ceceku kalo aku mau punya cowok kaya dia. Pas aku buka pintu dan nyapa dia
“Hai koko...” sapaku Dengan panggilan sayangku ke dia dan ini Cuma aku dan koh albertajaygtau. Langsung aku peluk dengan manja lehernya.
” Hai cinta? ”sapanya sambil menyambutku dengan ciuman di bibirku,.
Emang aku dan koh albert ada hubungan gelap sejak aku SMP, makanya aku ga punya pacar selain koh albert walupun aku tau dia tunangan ceceku. Aku ga peduli hihi
“cecemu mana” tanya dia berbisik.
“Di wc koh”. Jawabku singkat,
langsung disambernya bibirku, dia juga meremas dadaku, uhhh birahiku naik memang koh albert ini pintar sekali menaikan libido perempuan. Aku sendiri tetep merangkul lehernya karna tinggiku Cuma sepundaknya maka aku diangkat jadi aku bergelayut kakiku rangkul di bawah perutnya, dan aku merasa selangkanganku bersentuhan dengan kontolnya yg besar, aku tau besar walaupun blm pernah melihatnya, tapi aku bisa merasakan kalo dalam posisi gini.
“kamu makin sexy aja cintaku” rayu koh albert
”ihh koko bisa aja, udah ah nanti ketahuan cece callie, mau minum apa ntar Zoeya bikinin“.
”Yang ada aja ” jawabnya sambil menurunkanku dan aku langsung kedapur menaruh martabak dan mengambilkan air
“Ini koh“. Sambil memberikan air es kesukaannya
” Iya terima kasih ya “jawabnya sambil mencium pipiku aku langsung tersipu malu, dan kemabli ke tempatku yg paling PW, tiduran depan TV nonton drakor kesukaanku.
Ce callie pun langsung duduk di sofa sekembalinya dari Toilet, dan langsung berciuman, ada rasa cemburu namun aku diam saja karna aku sadar aku hanya kekasih gelap koh albert. tak lama aku dengar bisik2.
"koh, kamu bobok sini ya?". tanya ceceku berbisik
"iya, tapi koh bobok mana?, sofa, atau...." tanya koh albert
"emang mau bobok sama aku?" bisik ceceku.
" boleh????" koh albert berbalik bertanya.
"ihh maunya"
"emang kamu ga mau sayang? ya udah aku bobok ma Zoeya aja" ledek koh albert.
"eee ga boleh...bobok ma aku aja". manja ceceku ke koh albert, membuatku pcallie.
karna merasa kesal aku ke toilet. ketika aku kembali mereka berdua udah ga ada, aku lihat jam baru jg jam 8 udah masuk kamar aja huuf...aku chat koh albert bilang aku bobok dulu tapi ga di read jg...
aku berjalan kekamarku melewati kamar ceceku dan aku dengar suara desahan2 ceceku dan koh albert, uuh memekku tiba2 gatal, seenak itukah ngewe sampe2 cece callie begitu menikmati? aku berbicara dalam hati. sampe kamar aku masih kepikiran dan mulai meraba memekku dan meremas dadaku yg besar ini
"uuhhh...kokoooo...masukin kontolmu ke memekku" racauku membayangkan koh albert mencumbuiku.
ga sampe 15 mnit aku klimaks, tapi tetep blm bisa tidur. sampe jam 10 malam tiba2 ada notif di hpku, ku lihat koh albert membalas chatku.
"met bobok cintaku". chat koh albert
"ga bisa tidur koh" balasku
"lho kenapa??."
"gara2 koko di kamar cece ga bobok ma aku."
"cemburu ya."
"bodo". balasku jutek.
tapi ga ada balasan dari koh albert..ga lama pintu kamarku di ketuk,. aku buka pintu kamar, koh albert langsung meluk aku dan diciumnya bibirku, awalnya aku diam sambil mukulin dadanya tp lama kelamaan aku membalas pagutan bibirnya dengan hot, baru ku sadari koh albert cuma pake CD. aku juga hanya memakai tanktop dan ga pake bawahan gara2 tadi habis matrubasi jadi kerasa tonjolan di CD nya menggesek2 gundukan memekku yg tak berbulu, tangannya jg ga diam meremas toketku, dan tangan satunya jg menggesek memekku sampe basah.
Tangannya yang sudah basah oleh cairan memekku dicium ” hm…. wamginya ” aku pun langsung di gendong ke kasur dan kembali menutup pintu lalu kembali ke aku dan membuka tangktopku lalu melahap toketku dia emut, tarik, dan digigit – gigit pelan pentilku yang masih kecil dan berwarna pink, tidak lupa kedua tangannya meremas – remas toketku ” Akh….Koh …pelan..pelan…”. ciumannya pun turun ke perut lalu, sedikit demi sedikit turun ke memekku dan memainkan lidahnya dbibir memekku sambil ditusuk-tusuk lidahnya ke memekku..koh albert berdiri membuka CDnya hingga kini kami berdua bugil, akupun menganga terkejut mlihat Kontol koh albert tak kusangka sebesar itu.
”besar banget koh tititnya sudah kaya tongkat bisball”
"Ini bukan titit cintaku, ini kontol..cobaZoeya bilang kontol".perintahnya
"iii...iya koh kontolnya besar muat ga ya di memek Zoeya?"
"Zoeya mau di masukin memeknya pake kontol koko" tanyanya.
aku hanya mengangguk tanpa berkedip memandang tongkat saktinya.
tanpa menunggu aku menjawab diangkat kakiku hingga memekku tepat dimukanya kemudian Koh Albert menjilati memeku dengan ganasna. “sluppppzzz” disedot memekku dijilat dan tusuk – tusuk lidahnya ke liang memekku ”Akh….Koh...gelliihh…Enak koh …. ”, Aku melayang merasakan jilatan Koh Albert, apalagi saat lidahnya memainkan itilku, aku semakin bergetar bergelinjang tak jelas, dan ga lama aku berasa ining pipis dengan sekuat tenaga aku keluarkan cairan orgasmeku yang pertama,
"kohsss aku pipissss...aaaahh" creet...creet.. Sungguh nikmat sekali, Koh Albert membersihkan cairan itu dengan mulutnya dan ditelan.
orgasme yang aku kira pipis karan baru pertama mengalami ini dan rasanya nikmat banget lebih nikmat dari aku kohtrubasi,
"kohs jgnnn di minum jorokk" kataku panik ketika lihat dia meminum cairanku
"gpp cintaku ini enak kok, mau coba?" katany sembari mencium bibirku dan akhirnya aku merasakan cairanku rasanya gurih.dia berdiri menyuruhku duduk danmengarahkan kontolnya ke wajahku.
” Zoe kontol koko di cium, dijilat dan sepong dong ” Tanpa ragu – ragu aku memegang kontol koh albert aku lihat dan masih ragu apakah muat di mulutku perlahan bibirku mendekat dan kucium, lalu aku jilat kontol koh albert dari ujung ke ujung, dari kantung kemih sampai ke kepala kontolnya dan akhirnyadimasukan kedalam mulutku.
” Akh…. yang kencang Zoe sedotnya…” Ternyata hanya masuk kepalanya aja, aku berusaha sebaik mungkin seperti di film2 bokep yg aku tonton agar bisa memuaskan koh albertku dengan kuluman dikontolnya.lama2 aku menyukai rfasa kontol di mulutku, apa ini yg ceceku rasakan tiap nyepong kontol, batinku. koh albert ga tinggal diam tangannya sambil meremas dan memainkan putingku. ” akh…. koh….” rasa nikmat menyepong sambil dimainkan putingku semakin membuat memekkubasah”ternyata begini ya koh, pantas cece callie senengbanget,ternyata kontol enak banget koh“, kataku nakal melirik melihat mukanya.
Aku pun ditidurkan di kasur dan dia berdiri sambil memegang kontolnya yang super tegang dan penuh air liurku, dibukanya kakiku lebar – lebar.
” Sekarang yang paling enak Zoe ” bisiknya ditelingaku membuatku bergedik merinding.koh albert menekan kontolnya kedalam memekku yang masih perawan perlahan tapi pasti dan kurasakan perih yang sangat teramat sakit
”Akhhh…..koh sakit….” jeritku, langsung aku gigit pundaknya.
“sabar ya cintaku bentar lagi kalau sudah masuk semua pasti enak banget” katanya.
"aaaahh sempit banget, memek perawan emang paling joss" katanya lagi.
aku hanya menahan perih yg aku rfasakan di selangkanganku
“nah sudah masuk kepalnya Zoe tahan ya Koh Mau tekan masuk semua langsung “ katanya berbisik
” Iya koh. Akhhh…” sambil memgigit aku menahan sakit masuknya kontol besar itu. koh albert pun mendiamkan sejenak sampai aku merasakan nyaman, koh pun mulai menggoyangkan pantatnya dengan tusukan perlahan kedalam memekku dan semakin lama semakin cepat.
”Ah…akh…kokoo enak terrus koh..ss… ” desahanku agak tertahan karna takut kedengaran cece.
Benar benar nikmat setengah mati ternyata di masukin kontol gede. Memekku merasa sangat penuh dan aku terus mengiringi goyangan naik turun Koh Albert. Koh Albert semakin menambah genjotannya sambil kita berciuman dengan penuh nafsu. Sejenak Koh Albert mencabut kontolnya dan aku disuruh untuk menungging berganti gaya doggiestyle. bisa dibilang Ini adalah gaya favoritku. ”Ah…koh yang cepat..terus koh…..dalamm…la..gi..”. Aku merasakan ada sesuatu yang ingin keluar. ” Zoe …memek kamu lebih enak dari cecemu” racaunya
Koh Albert langsung menghujamkan kontolnya kembali. Kedua bokongku dipegangi dan Koh Albert menghajarku dengan sangat kasar. Kontolnya yang gede itu dihujamkan secara keras keluar masuk memeku. Aku tak tahan ingin mencapai klimaks. Tangannya meremas remas dan mencubit puting payudaraku. Aku pun memuncratkan cairan kenikmatanku yang kedua kalinya. Sungguh kenikmatan yang bau aku rasakan. aku merasakan ada cairan mengalir dengan kedutan dari memekku.
"aaah cintaku koko mau keluar' dan Tak lama Koh Albert mengeluarkn kontolnya dan kepalaku dipegang dan dikocok kontolnya didepan mukaku. Akhirnya Koh Albert menumpahkan pejuhnya ke mukaku. Sungguh banyak sekali Pejuh Koh Albert hingga mengalir ke bibirku dan sempat aku rasakan Pejuhnya, terasa asin dan lengket. Sungguh kami merasakan kepuasan sex. Akupun kemudian tergeletak tak berdaya seluruh tubuh lemas, Koh Albert pun langsung berbaring dan aku pun menjilatin kontolnya, persis seperti yang dilakukan cece callie kalo habis main sama Koh Albert. Sunggu sungguh nikmat pengalaman ini dan aku seneng karena Koh Albert yg mengambil perawanku dengan kontol besarnya, setelah istirahat sbentar Koh Albert kemudian beranjak meninggalkanku dikamar sendiri kembali ke kamar ceceku.
>>>END...
Comments
Post a Comment